Viral Medsos
Viral, Sejumlah Penumpang Bus Pilih Duduk di Bagasi demi Hindari Razia agar Bisa Mudik
Demi menghindari razia, sejumlah orang yang ingin pulang kampung rela bersembunyi di bagasi bus.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Aturan mengenai larangan mudik sudah diterapkan sejak Jumat (24/4/2020).
Hal tersebut berlaku untuk semua moda transportasi, baik darat, laut hingga udara.
Namun demikian, pada kenyataannya setelah dua hari larangan mudik diterapkan, masih banyak bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang tetap beroperasi membawa pemudik.
• Antisipasi Warga yang Mudik, Jalan Utama Masuk ke Kota Medan Ditutup Mulai Minggu
• Prediksi Virus Corona Selesai Juli, Mahfud MD Sebut Antisipasi Larangan Mudik hingga Desember
Hal ini karena ada dua faktor yang mempengaruhi, yakni pengemudi yang tak mengetahui adanya larangan, dan lemahnya pengawasan di daerah dan perbatasan wilayah.
Sempat viral di media sosial, sebuah foto yang menampilkan sejumlah penumpang bus AKAP berada di dalam bagasi bus.
Terkait hal tersebut pemilik PO sekaligus Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan membenarkan hal tersebut.
Dilansir Kompas.com, pria yang akrab disapa Sani itu mengatakan peristiwa itu terjadi di terminal bayangan di Ciledug, Tangerang.
Sani menjelaskan, hal tersebut terjadi lantaran pihak penumpang yang ingin pulang kampung, takut terjadi razia.
Sehingga bersembunyi di bagian bagasi.
"Kejadiannya di Cileduk, tapi bukan terminal resmi. Sebenarnya begini, bukan busnya saja, tapi penumpangnya yang memang sudah mau mudik, artinya kemauan dari penumpang atau masyarakatnya. Karena takut ada razia jadi penumpang itu mau duduk di dalam bagasi dulu," ujar Sani, Sabtu (25/4/2020).
• Nekat Mudik saat Corona Dipaksa Putar Balik, Mahfud MD: Terlanjur Keluar Uang Itu Urusan Dia
• Kisah di Balik Video Viral Bapak Tutup Pintu Pagar Rumah saat Anaknya Mudik karena Takut Corona
Menurut Sani, seusai berhasil melewati pos pengawasan, baru kemudian bus tersebut bongkar muatan dan menaikkan penumpang yang ada di bagasi ke dalam kabin.
Setelah itu kembali meneruskan perjalanan ke daerah tujuan bus AKAP tersebut.
Sani menjelaskan adanya kejadian tersebut memang miris.
Pada satu sisi mengambarkan adanya bukti bila titik pengawasan yang tidak kuat dari pemerintah.
Di sisi lain adanya gambaran bila masih ada masyarakat yang memang mau pulang kampung karena sudah tidak ada yang bisa dikerjakan di Jakarta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/mudiksanksitegas.jpg)