Breaking News:

Virus Corona

Satpol PP Banjarmasin Terinspirasi dari 'Polisi India' untuk Tertibkan PSBB: Hampir Potong 100 Rotan

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin akan mengikuti cara polisi di India menertibkan masyarakat dalam PSBB.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Channel YouTube Talk Show tv One
Kasat Pol PP Banjaramasin Ichwan Noor Khalik melalui sambungan video call dengan Talk Show tvOne pada Jumat (24/4/2020). 

"Jadi ini nanti tidak banyak saya kemarin hampir memotong 100 batang rotan tapi yang akan memberlakukan itu hanya ada pasukan khusus."

"Ini pasukan Satpol PP yang pakaian khusus juga dengan undang-undang," ujar Ichwan.

Namun, yang bertugas dalam operasi 'polisi India' itu hanya sekitar 10 orang.

"Nah barangkali yang 10 orang akan kita persenjatai dengan rotan, akan keliling kota."

"Kalau misal nanti masyarakatnya tidak patuh tidak taat dengan akan kita gunakan (rotan) serius kita gunakan," katanya.

Kata Jokowi soal Ojol Boleh Bawa Penumpang saat PSBB Jakarta: Kalau Dilarang Malah Jadi Masalah Baru

 

Salah satu pintu masuk Kota Banjarmasin diblokir menggunakan pagar besi pada pemberlakuan jam malam PSBB Banjarmasin hari pertama, Jumat (24/4/2020).
Salah satu pintu masuk Kota Banjarmasin diblokir menggunakan pagar besi pada pemberlakuan jam malam PSBB Banjarmasin hari pertama, Jumat (24/4/2020). (KOMPAS.com/ANDI MUHAMMAD HASWAR)

Ichwan menegaskan bahwa rotan bukan digunakan untuk mencambuk dengan kasar melainkan dengan lemah lembut.

"Tapi tidak seperti dengan hukuman cambuk ya sesuai dengan hukum Islam, saya kira tentu itu pemukulannya dengan lemah lembut."

"Jadi saya mengatakannya itu pukulan kasih sayang, ingin mengingatkan warga agar patuhilah imbauan pemerintah," kata Ichwan.

"Bahwa musuh kita ini tidak terlihat dan sangat berbahaya," imbuhnya.

Lalu, Ichwan menjelaskan bahwa masyarakat yang bisa dihadapi dengan rotan adalah masyarakt yang melanggar aturan PSBB.

"Yang disebutkan mirip seperti itu, berboncengan di dalam mobil harusnya ada dua penumpang di dalamnya penuh, kemudian nongkrong-nongkrong semua," katanya.

Ia mengaku ingun bertindak tegas lantaran banyak warga terkesan tidak merasa di Banjarmasin tak ada Virus Corona.

Sebut Pemerintah Tak Jelas Atasi Corona, Refly Harun: Dari Awal Saya Meragukan PSBB Menjadi Solusi

"Seperti saya katakan tadi di awal-awal di Banjarmasin seperti tidak ada apa-apa padahal ini sudah 39 yang positif belum ODPnya belum PDPnya jadi lonjakannya luar biasa karena di Banjarmasin agak terlambat," ungkapnya.

Ichwan melanjutkan bahwa dianya tidak main-main akan menggunakan rotan.

"Tapi sebenarnya malam kemarin sudah kami turunkan tapi beluk kita aktifkan nanti kalau malam ini masih bergerombol atau masih jalan-jalan kan kemudian kebetulan Banjarmasin diberlakukan jam malam, jadi mulai pukul 9."

"Jadi nanti kalau masih ada masyarakat keluyuran akan kita gunakan itu," ungkapnya.

Lihat videonya mulai menit ke-2:00:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Banjarmasinpembatasan sosial berskala besar (PSBB)Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved