Virus Corona
Satpol PP Banjarmasin Terinspirasi dari 'Polisi India' untuk Tertibkan PSBB: Hampir Potong 100 Rotan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin akan mengikuti cara polisi di India menertibkan masyarakat dalam PSBB.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Jadi ini nanti tidak banyak saya kemarin hampir memotong 100 batang rotan tapi yang akan memberlakukan itu hanya ada pasukan khusus."
"Ini pasukan Satpol PP yang pakaian khusus juga dengan undang-undang," ujar Ichwan.
Namun, yang bertugas dalam operasi 'polisi India' itu hanya sekitar 10 orang.
"Nah barangkali yang 10 orang akan kita persenjatai dengan rotan, akan keliling kota."
"Kalau misal nanti masyarakatnya tidak patuh tidak taat dengan akan kita gunakan (rotan) serius kita gunakan," katanya.
• Kata Jokowi soal Ojol Boleh Bawa Penumpang saat PSBB Jakarta: Kalau Dilarang Malah Jadi Masalah Baru

Ichwan menegaskan bahwa rotan bukan digunakan untuk mencambuk dengan kasar melainkan dengan lemah lembut.
"Tapi tidak seperti dengan hukuman cambuk ya sesuai dengan hukum Islam, saya kira tentu itu pemukulannya dengan lemah lembut."
"Jadi saya mengatakannya itu pukulan kasih sayang, ingin mengingatkan warga agar patuhilah imbauan pemerintah," kata Ichwan.
"Bahwa musuh kita ini tidak terlihat dan sangat berbahaya," imbuhnya.
Lalu, Ichwan menjelaskan bahwa masyarakat yang bisa dihadapi dengan rotan adalah masyarakt yang melanggar aturan PSBB.
"Yang disebutkan mirip seperti itu, berboncengan di dalam mobil harusnya ada dua penumpang di dalamnya penuh, kemudian nongkrong-nongkrong semua," katanya.
Ia mengaku ingun bertindak tegas lantaran banyak warga terkesan tidak merasa di Banjarmasin tak ada Virus Corona.
• Sebut Pemerintah Tak Jelas Atasi Corona, Refly Harun: Dari Awal Saya Meragukan PSBB Menjadi Solusi
"Seperti saya katakan tadi di awal-awal di Banjarmasin seperti tidak ada apa-apa padahal ini sudah 39 yang positif belum ODPnya belum PDPnya jadi lonjakannya luar biasa karena di Banjarmasin agak terlambat," ungkapnya.
Ichwan melanjutkan bahwa dianya tidak main-main akan menggunakan rotan.
"Tapi sebenarnya malam kemarin sudah kami turunkan tapi beluk kita aktifkan nanti kalau malam ini masih bergerombol atau masih jalan-jalan kan kemudian kebetulan Banjarmasin diberlakukan jam malam, jadi mulai pukul 9."
"Jadi nanti kalau masih ada masyarakat keluyuran akan kita gunakan itu," ungkapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-2:00:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)