Breaking News:

Virus Corona

Prediksi Virus Corona Selesai Juli, Mahfud MD Sebut Antisipasi Larangan Mudik hingga Desember

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan akan melakukan antisipasi larangan mudik hingga Desember mendatang, meski prediksikan Corona Juli sudah selesai.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/KompasTV
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan akan melakukan antisipasi larangan mudik hingga Desember 2020 mendatang. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan akan melakukan antisipasi larangan mudik hingga Desember 2020 mendatang.

Menurut Mahfud MD hal tersebut akan dilakukan dengan melihat kondisi yang terjadi nantinya terkait dengan penyebaran Virus Corona.

Dalam tayangan Youtube KompasTV, Minggu (26/4/2020), Mahfud MD mulanya menanggapi hari pertama penerapan larangan mudik lebaran.

Mahfud MD membahas soal larangan mudik terkait yang dikeluarkan oleh Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan pandemi Covid-19, Sabtu (25/4/2020).
Mahfud MD membahas soal larangan mudik terkait yang dikeluarkan oleh Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan pandemi Covid-19, Sabtu (25/4/2020). (YouTube BNPB Indonesia)

Yakini Kematian Kim Jong Un Pasca-operasi, Pakar Semenanjung Korea: Mustahil Menyelamatkannya

Dilansir TribunWow.com, dirinya menyebut terdapat banyak pelanggaran yakni meraka para pemudik masih tetap nekat pulang ke kampung halaman.

Namun menurutnya, hal tersebut dirasa wajar karena masih dalam tahap penyesuaian, terlebih hal itu bisa dikendalikan oleh para petugas yang berjaga di check point.

"Pada 24 April kemarin orang udah dilarang mudik, bahwa pada hari pertama kedua karena masih penyesuaian dan ada pelanggaran di sana sini, itu bisa dimaklumi," ujar Mahfud MD.

"Tetapi anda sudah lihat semua media sudah menyiarkan ada orang dipulngkan disuruh balik yang mau masuk dan keluar dari Jakarta, dengan segala risiko bagi yang melakukannya," sambungnya.

Mahfud MD kemudian menjelaskan bahwa larangan mudik lebaran tentu akan berlaku sampai lebarannya.

Namun tidak menutup kemungkinan larangan mudik ini akan diperpanjang dengan melihat kondisi yang terjadi nantinya.

Mantan Mahkamah Konstutusi itu memprediksikan penyebaran Virus Corona akan berakhir pada bulan Juli dan sesuai dari prediksi beberapa pihak lain.

Nekat Mudik saat Corona, Kemenhub Siap Sanksi Tegas Mulai 7 Mei: Ini Memang Perlu Waktu

Meski begitu, dirinya tidak bisa serta merta langsung memastikan kondisinya sudah aman.

Oleh karenanya, Mahfud MD mengatakan untuk antisipasi larangan mudik akan dilakukan sampai bulan Desember 2020 mendatang.

"Kalau mudik lebaran tentu sampai lebaran, nanti situasinya jika perkembangannya menghendaki, pergerakan orang dan barang dibatasi itu bisa diperpanjang," jelasnya Mahfud MD.

"Karena antisipasi pemerintah kan begini, cuti lebaran atau cuti hari raya ini kan ditiadakan, nanti dipindahkan ke Desember."

"Itu artinya antisipasi kita sampai Desember, meskipun di dalam banyak prediksi Juli sudah akan selesai."

Menurutnya, pada bulan Desember nanti, kemungkinan besar sudah aman dari Virus Corona dan kemungkinan juga masyarakat sudah bisa melakukan mudik yang tertunda.

"Tetapi kita mengantisipasi itu sampai Desember, dan akan bisa selalu bisa diperpanjang sampai pada titik minimal untuk dikatakan aman," pungkasnya.

Blak-blakan Ungkap Alasan Kerap Kritik Jokowi, Refly Harun: Tidak Ada Orang yang Hina kalau Dikritik

Simak videonya:

Pemudik Dipaksa Putar Balik, Mahfud MD: Terlanjur Keluar Uang Itu Urusan Dia

Menteri Politik Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi soal langkah pemerintah dalam memberlakukan pelarangan mudik saat pandemi Virus Corona (Covid-19).

Mahfud menjelaskan hingga saat ini para pemudik yang nekat untuk keluar dari Jakarta dipaksa untuk putar balik ke daerah asal mereka, begitu juga warga berasal dari luar yang ingin ke Jakarta.

Ia bahkan mengatakan dirinya tidak peduli apabila masyarakat merugi karena telah mengeuarkan uang selama perjalanannya.

TUMPAH RUAH - Ribuan calon penumpang tumpah ruah memenuhi arel Terminal Bus AKAP Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (23/4/2020). Jelang satu hari penerapan larangan mudik, suasana di terminal ini ramai sekali seperti saat mudik.lebaran. (Wartakota/Nur Ichsan)
TUMPAH RUAH - Ribuan calon penumpang tumpah ruah memenuhi arel Terminal Bus AKAP Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (23/4/2020). Jelang satu hari penerapan larangan mudik, suasana di terminal ini ramai sekali seperti saat mudik.lebaran. (Wartakota/Nur Ichsan) (WARTAKOTA/Nur Ichsan)

 

 Kisah di Balik Video Viral Bapak Tutup Pintu Pagar Rumah saat Anaknya Mudik karena Takut Corona

Dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (25/4/2020), awalnya host acara perbincangan tersebut dr. Lula Kamal menanyakan kapan waktu pelarangan mudik dimulai.

"Kemarin ada cerita mengenai pulang kampung versus mudik," kata dr. Lula Kamal.

"Kapan kita dianggap mudik, kapan kita berhenti tidak boleh lagi pulang kemanapun, atau pergi ke kampung, hitungannya apa? Pertengahan Ramadan kah atau bagaimana," lanjutnya.

Mahfud MD mengatakan pelarangan mudik telah berlaku sejak Jumat (24/4/2020).

"Perhitungannya tanggal 24 April kemarin," kata dia.

Terkait banyak ditemukan pelanggaran aturan larangan mudik, Mahfud meminta hal tersebut dimaklumi.

Sebab aturan baru saja diberlakukan, dan masyarakat masih menyesuaikan.

"Jadi 24 April kemarin itu orang sudah dilarang mudik, bahwa pada hari pertama, kedua mungkin karena masih penyesuaian, masih terjadi pelanggaran di sana-sini, itu bisa dimaklumi," papar Mahfud.

Meskipun demikian Mahfud menunjukkan bahwa aturan tersebut sudah berjalan dengan baik.

Kernet Bus Memohon-mohon agar Diizinkan Lewat karena Ingin Pulang, Polisi: Putar Balik!

Ia menyinggung soal pemberitaan di media yang menunjukkan bagaimana telah banyak pemudik yang terlanjur berangkat, tapi dipaksa untuk kembali ke daerahnya masing-masing.

Terkait kerugian orang-orang tersebut, Mahfud mengatakan itu sudah menjadi risiko masing-masing.

"Dengan segala risiko yang melakukannya (nekat mudik) bahwa dia terlanjur keluar uang itu urusan dia," ujar Mahfud.

"Pokoknya Anda enggak boleh keluar Jakarta."

Tidak hanya orang yang ingin keluar ke Jakarta, Mahfud menjelaskan pelarangan juga berlaku bagi orang-orang yang ingin masuk ke Jakarta.

"Yang mau masuk juga itu sudah banyak yang disuruh balik, di mana-mana," terang Mahfud.

Mahfud menjelaskan semakin hari aturan larangan mudik akan semakin diperketat.

"Mungkin semakin hari akan semakin ketat penegakannya," tuturnya. (TribunWow/Elfan Nugroho/Anung Malik)

Tags:
Virus CoronaMahfud MDMudikCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved