Virus Corona
Kernet Bus Memohon-mohon agar Diizinkan Lewat karena Ingin Pulang, Polisi: Putar Balik!
Seorang kernet bus Jakarta-Kuningan memohon pada polisi untuk dapat melanjutkan perjalanannya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang kernet bus Jakarta-Kuningan memohon pada polisi untuk dapat melanjutkan perjalanannya.
Bus tersebut diketahui mengangkut penumpang yang diduga akan melaksanakan mudik lebaran.
Padahal, pemerintah telah memberlakukan pelarangan mudik lebaran sejak untuk memutus penyebaran Virus Corona, sejak Jumat (24/4/2020).
• Mudik Dilarang, Refly Harun Nilai Wajar Warga Tetap Nekat Melanggar: Di DKI Bisa Mati Pelan-pelan
Polisi dengan tegas kemudian meminta bus tersebut untuk berputar balik meskipun kernet telah memohon-mohon.
Dilansir akun YouTube KompasTV, Minggu (26/4/2020), sebuah bus yang membawa pemudik ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dihentikan oleh pihak kepolisian.
Bus tersebut nekat melintas di jalur cek poin perbatasan Bekasi - Karawang di Kedung Waringin,Bekasi, Sabtu siang.
Kernet Bus kemudian turun dan berusaha membujuk polisi untuk mengizinkan mereka lewat.
Seperti yang diperlihatkan dalam tayangan video, kernet tersebut mencoba meminta pada pihak polisi agar dapat lewat dengan alasan ingin pulang ke rumah.
"Saya mau pulang," ucap Kernet tersebut.
• Mudik Dilarang, Refly Harun Nilai Wajar Warga Tetap Nekat Melanggar: Di DKI Bisa Mati Pelan-pelan
Tanpa mengindahkan permohonan sang kernet, polisi yang sedang bertugas tetap meminta bus tersebut untuk kembali ke jalur ia berangkat.
"Putar balik! putar balik!," perintah petugas tersebut.
Bus berwarna hijau tersebut pun terpaksa mematuhi instruksi polisi dan memutar balik kendaraannya untuk kembali ke Jakarta.
Pihak kepolisian menjaga sejumlah titik pengecekan di ruas-ruas jalan yang biasanya akan dilewati pemudik yang keluar dari wilayah Jakarta.
Tak hanya angkutan umum, polisi juga melakukan pemeriksaan kepada mobil-mobil pribadi dan kendaraan yang lewat.
Sementara itu, Kapolsek Kedung Waringin AKP Suwarto, menyatakan bahwa pemudik yang melintas telah jauh menurun,