Virus Corona
Bahas Pujian Prabowo untuk Jokowi, Rocky Gerung Singgung Pilpres 2019: Aura Kepemimpinan Pindah
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pujiannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pujiannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, pujian Prabowo Subianto itu menjadi sorotan banyak pihak, satu di antaranya Pengamat Politik Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, pujian itu dilayangkan Prabowo Subianto karena melihat kondisi Jokowi yang lemah soal penanganan Virus Corona.
Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Rocky Gerung, Sabtu (25/4/2020).

• Singgung Beban Presiden, Rocky Gerung Bahas Dukungan Prabowo pada Jokowi: Cuma Plester untuk Luka
• Blak-blakan Ungkap Alasan Kerap Kritik Jokowi, Refly Harun: Tidak Ada Orang yang Hina kalau Dikritik
Menurut Rocky, pujian Prabowo terhadap Jokowi justru kembali mengingatkan publik pada Pilpres 2019 lalu.
Dikatahui, keduanya sempat berebut kursi presiden pada Pilpres 2019 lalu.
"Jadi memori di belakang ini, Pilpres segala macam, muncul lagi sekarang ini dan menganggap bahwa Prabowo sedang melakukan sesuatu," jelas Rocky.
"Dan itu jadi semakin panjang lagi kan."
Rocky menilai, pernyataan Prabowo itu justru semakin menimbulkan anggapan publik bahwa aura kepemimpinan Menteri Pertahanan itu jauh lebih tinggi ketimbang Jokowi.
"Keadaan psikologis semacam ini akan merugikan pengambilan kebijakan, misalnya Pak Prabowo tumbuh dalam inisiatif, nanti ada statement lebih hebat lagi lalu aura kepemimpinan pindah dari Merdeka Utara ke Merdeka Barat," ungkap Rocky.
"Jadi sering kali orang menginginkan sesuatu terjadi dan berupaya mencari keterangan yang bisa mempercepat keyakinan itu terjadi kan."
• Bandingkan di KBBI, Refly Harun Tertawa Bahas Beda Mudik dan Pulang Kampung Menurut Jokowi: Podo Wae
Lebih lanjut, Rocky menyebut kondisi banyaknya menteri yang memuji Jokowi justru akan membahayakan pemerintahan.
Ia menyatakan, Jokowi kini sudah kewalahan menangani Virus Corona hingga harus diberi pujian sejumlah menteri untuk menumbuhkan semangatnya.
"Itu yang saya sebut bahaya kalau menteri-menteri akhirnya saling memuji presiden," terang Rocky.
"Bayangin kalau semua menteri akhirnya memuji presiden, itu artinya memang presiden sudah kewalahan sehingga mesti dikasih energi baru, support energi baru."
Tak hanya itu, ia bahkan menyebut banyaknya pujian itu disebabkan karena Jokowi sudah semakin lemah memimpin pemerintahan.
"Saya bayangin misalnya semua menteri ngomong begitu, semua mantan purnawirawan ngomong begitu," jelas Rocky.
"Artinya yang sedang dipuji memang makin lemah sehingga dipuji terus. Dan itu berbanding langsung dengan kegagalan organisasi di masyarakat."
Melanjutkan penjelasannya, Rocky justru menyinggung sejumlah warga yang tewas kelaparan akibat wabah Virus Corona.
Menurut Rocky, kejadian itu seharusnya bisa membatalkan semua pujian yang dilayangkan sejumlah tokoh terhadap kinerja Jokowi.
"Tiga orang kemarin yang mati kelaparan, satu di Serang, satu di Prabumulih atau Palembang, satu lagi di mana itu," ucap Rocky.
"Itu langsung membatalkan pujian itu kan? Tapi kemudian ada keterangan dia tidak meninggal karena kelaparan tapi punya penyakit bawaan," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-20.55:
Dukungan Prabowo kepada Jokowi: Saya Bersaksi
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi Indonesia.
Setelah sempat menjadi lawan politik dalam pemilihan presiden tahun 2019, Prabowo kini menyatakan dukungannya untuk Jokowi.
Prabowo bersaksi bahwa selama 6 bulan bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, ia melihat adanya komitmen Jokowi untuk masyarakat Indonesia.
• Beri Kesaksian soal Kinerja Jokowi, Prabowo Subianto: Beliau Terus Berjuang demi Kepentingan Rakyat
Prabowo menyatakan dukungannya untuk pemerintahan dan meminta segenap masyarakat dan kader partainya untuk mempercayai pimpinan mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun Facebook pribadinya, Prabowo Subianto, dalam sebuah unggahan video, Rabu (22/4/2020).
Dalam tayangan yang berdurasi 18:44 menit tersebut, Prabowo sempat menyatakan kesaksiannya bahwa Jokowi terus berjuang demi bangsa.
"Saya bersaksi, bahwa beliau (Jokowi) terus berjuang demi kepentingan bangsa dan negara dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Ia mengaku telah mengamati bahwa Jokowi selalu mengutamakan rakyat dalam keputusan-keputusan yang diambilnya.
Prabowo mengungkapkan bahwa Jokowi selalu memikirkan keselamatan rakyat yang paling miskin dan lemah.
"Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau dan selalu yang menjadi dasar pemikiran beliau, adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah," tutur Prabowo.
Ia juga menyebutkan bahwa Jokowi juga berkomitmen untuk menghapuskan korupsi dari jajaran pemerintahan.
• Puji Prabowo di ILC, Rizal Ramli: Dia Diam-diam Menghemat Uang Negara Sekitar Rp 50 Triliun
"Juga saya melihat komitmen beliau untuk membersihkan Pemerintah Indonesia dari korupsi," imbuhnya.
Prabowo kemudian meminta kesediaan masyarakat dan kader parta Gerindra yang diketuianya, untuk terus mendukung setiap keputusan yang diambil.
Karena keputusan tersebut tidak mungkin ditetapkan untuk merugikan partai maupun segenap rakyat Indonesia.
"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai, apalagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengungkapkan alasannya untuk bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Jokowi.
Melalui penuturan yang disampaikannya dalam unggahan tersebut, Prabowo mengambil keputusan itu demi kerukunan, persatuan, dan rekonsiliasi nasional.
"Demi satu hal utama, yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional, dan rekonsiliasi nasional," jelas Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo menjelaskan, bahwa di tengah hiruk pikuk persaingan politik yang keras, sebenarnya lawan politik bukanlah musuh.
Oleh sebab itu, menurutnya, apapun yang terjadi dalam situasi tersebut tidak boleh ada perpecahan di antara bangsa Indonesia. (TribunWow.com)