Breaking News:

Virus Corona

Seorang Petugas Beberkan Prosedur Penanganan Jenazah Covid-19: Petinya Dilem, setelah Itu Kita Paku

Petugas Jenazah RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Agus Wahyudi membeberkan prosedur penanganan jenazah Virus Corona (Covid-19).

Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Ananda Putri Octaviani
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Sejumlah petugas memakamkan jenazah pasien positif Covid-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan menggunakan alat berat di TPU Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/4/2020). Dari data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya per Jumat (17/4) pukul 04.00 WIB, pasien positif terpapar Covid-19 sebanyak 246 orang dengan korban meninggal sebanyak 24 orang dan pasien sembuh sebanyak 43 orang. 

TRIBUNWOW.COM - Petugas Jenazah RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Agus Wahyudi membeberkan prosedur penanganan jenazah Virus Corona (Covid-19).

Seperti diketahui, Jenazah Covid-19 tidak bisa menularkan ketika sudah dimakamkan.

Pasalnya, Virus Corona tidak bisa hidup jika tidak memiliki inang.

Petugas melakukan proses pemakaman jenazah korban virus corona (Covid-19) di sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU), di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Proses pemakaman korban positif Covid-19 maupun yang masih berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) harus mengikuti protokol kesehatan, yakni antara lain petugas mengenakan alat pelindung diri (APD), jenazah segera dikuburkan, dan keluarga yang hadir dibatasi seminimal mungkin. Terbaru, ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Petugas melakukan proses pemakaman jenazah korban virus corona (Covid-19) di sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU), di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Proses pemakaman korban positif Covid-19 maupun yang masih berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) harus mengikuti protokol kesehatan, yakni antara lain petugas mengenakan alat pelindung diri (APD), jenazah segera dikuburkan, dan keluarga yang hadir dibatasi seminimal mungkin. Terbaru, ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19. (AFP/Bay Ismoyo)

 

Kata Psikiater soal Masyarakat yang Nekat Mudik di Tengah Virus Corona, Danardi: Tidak Mudah Diubah

Oleh sebab itu, jenazah Covid-19 harus segera dimakamkan.

Kendati demikian, beberapa tempat pemakaman umum (TPU) masih saja menolak menjadi tempat jenazah Covid-19 disemayamkan.

Padahal, penanganan jenazah Covid-19 juga sudah dilakukan secara khusus.

Bahkan untuk membungkus jenazah Covid-19 saja harus berlapis-lapis.

Hal serupa juga diungkapkan Agus Wahyudi melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Jumat (24/4/2020).

Agus Wahyudi menegaskan bahwa jenazah Covid-19 dibungkus sebanyak lima lapis.

Ibaratkan Masalah Stafsus seperti Kasus Virus Corona, Rocky Gerung: Satu Istana Harus Dinyatakan ODP

"Kalau PDP kita lima lapis," ujar Agus.

"Jadi jenazah kita bungkus plastik, kita kasih kafan, kita bungkus plastik lagi, kita masukkan ke kantong mayat," imbuhnya.

Setelah itu, baru jenazah Covid-19 dimasukkan kedalam peti.

Peti jenazah Covid-19 itu juga harus dilem terlebih dahulu sebelum nantinya dipaku.

"Setelah itu kita pindahkan ke peti, dan petinya kita lem, setelah itu kita paku," kata Agus.

Oleh sebab itu, Agus Wahyudi mengatakan bahwa masyarakat tak perlu takut dengan jenazah Covid-19.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19Jenazah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved