Breaking News:

Virus Corona

Psikiater Ibaratkan Nekat Mudik saat Corona Layaknya Kecanduan: Kalau Tak Dilakukan Ada Kecemasan

Psikiater mengibaratkan kebiasaan mudik layaknya sebuah kecanduan yang harus dipenuhi agar tidak timbul rasa cemas.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
WARTAKOTA/Nur Ichsan
Ratusan calon penumpang memadati areal Terminal Poris, Kota Tangerang, yang mayoritas di dominasi penumpang menuju sejumlah kota di pulau Jawa, Kamis (23/4/2020). Mereka nekat mudik di hati terakhir sebelum pemberlakuan larangan mudik, karena takut akan sanksi yang diberlakukan. Mereka mengaku sudah tak.punya lagi penghasilan sejak diberlakukannya PSBB sehingga memilih pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarganya. (Wartakota/Nur Ichsan) 

Danardi menjelaskan kebiasaan yang dimiliki oleh masyarakat dapat disamakan dengan sebuah kecanduan atau adiksi.

"Bahwa kalau saya sudah mempunyai suatu kebiasaan, seperti orang adiksi," kata dia.

Ia menjelaskan apabila rasa kecanduan tersebut tidak terpenuhi, manusia yang bersangkutan akan merasa cemas.

"Kalau tidak dilakukan ada suatu kecemasan, ada sesuatu yang kurang," ujar Danardi.

"Kok ini enggak saya lakukan ya, dan rasa tidak nyaman," imbuhnya.

Danardi menyimpulkan rasa kecanduan tersebut adalah faktor yang mendorong masyarakat nekat mudik meskipun sedang pandemi Covid-19.

"Itu yang menjadi (alasan) saya masih ingin tarawih, ingin silaturahmi, ingin mudik," tandasnya.

Dikarantina di Rumah Angker karena Nekat Mudik, 2 Warga Sragen Menyerah, 1 Tetap Bertahan

Lihat videonya mulai menit ke-awal: 

 

Kemenhub Soroti Jalur Tikus Mudik

Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian perhubungan, Adita Irawati menyampaikan perihal jalur tikus yang akan menjadi celah masyarakat untuk tetap menjalankan mudik.

Seperti diketahui, Kementrian Perhubungan telah menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik, dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

Larangan mudik utamanya diberlakukan secara ketat untuk wilayah-wilayah yang dinyatakan sebagai zona merah atau telah melakanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Adita menyampaikan, Kementrian Perhubungan memang telah berkoordinasi dengan bebagai stakeholder terkait untuk mencegah hal tersebut.

Pihaknya mengakui bahwa pendirian check point untuk pemeriksaan dilakukan di sejumlah titik yang umumnya merupakan jalan nasional dan jalan tol.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan kepolisan, dinas perhubungan dan pemerintah daerah dan kita sama-sama berkomitmen untuk melakukan pengawasan," terang Adita dikutip dari kanal tvoneNews, Jumat (24/4/2020).

"Memang betul untuk jalur-jalur utama dan jalan tol ada chcek point-nya," tambahnya.

Juru Bicara Kementerian perhubungan, Adita Irawati menyapaikan perihal jalur tikus yang akan menjadi celah masyarakat.
Juru Bicara Kementerian perhubungan, Adita Irawati menyapaikan perihal jalur tikus yang akan menjadi celah masyarakat. (Capture YouTube tvoneNews)

 

 Pilih Mundur dari Bursa Pilkada Solo di Tengah Pandemi Corona, Achmad Purnomo: Saya Tak sampai Hati

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Mudik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved