Virus Corona
Dikarantina di Rumah Angker karena Nekat Mudik, 2 Warga Sragen Menyerah, 1 Tetap Bertahan
Warga Kabupaten Sragen, Jawa tengah yang nekat lakukan mudik akan dikarantina di sebuah rumah yang disinyalir angker untuk efek jera.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen Jawa Tengah menyiapkan sebuah bangunan yang digunakan sebagai tempat untuk karantina pemudik yang membandel.
Namun, bangunan yang dipilih ini bukanlah rumah biasa melainkan rumah yang sudah lama tak ditinggali sehingga meninggalkan kesan angker.
Hal ini dilakukan agar membuat para pemudik jera.
• Larangan Mudik Diberlakukan Hari Ini, Ancaman Penjara dan Denda Rp 100 Juta Menanti Warga yang Nekat
Keputusan pemilihan rumah tersebut bahkan telah disetujui oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (24/4/2020), terdapat tiga pemudik, namun, dua di antaranya menyerah dan memohon untuk melakukan karantina mandiri di rumah dengan membuat surat pernyataan bermaterai.
Sementara pelanggar lainnya yang bernama Heri Susanto memilih untuk tetap bertahan di tempat karantina tersebut.
• Jokowi Larang Mudik, Pesawat Komersil Tak Layani Penerbangan Mulai 24 April Hingga 1 Juni 2020
• Dikarantina di Rumah Angker, Seorang Warga Sragen Mengaku Jera Melanggar: Anak Saya Nangis Terus
Kendati merasa takut, Heri mengaku ikhlas dengan proses karantina yang ia jalani.
"Ya agak takut juga sih, tapi saya ikhlas aja sih, alhamdulillah enggak ada apa-apa," ujar Heri.
Lantaran dua pemudik lainnya sudah tak menjalani karantina di tempat tersebut, Heri pun merasa kesepian.
Untuk mengatasi kebosanan, dirinya hanya mengandalkan hiburan dari ponselnya.
Ia pun merasa kapok dan berjanji untuk tak mengulangi perbuatannya lagi.
(Kompas.tv)
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Pemudik Bandel Siap-Siap Dikarantina di Rumah Angker