Virus Corona
Pemudik yang Huni Rumah Angker di Sragen Ungkap Kesaksian, Presenter: Enggak Lihat Ada Penampakan?
Pemudik yang 'bandel' hingga diisolasi di Rumah Angker di Sragen, Heri Susanto mengungkap kesaksiannya menghuni rumah 'menyeramkan' saat karantina.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Ya cerita orang-orang kan tempatnya angker, itu kan sudah enggak dipakai sekitar 10 tahunan."
"Tapi Alhamdulillah selama di sini ya baik-baik saja," ujar Heri.
"Enggak lihat ada penampakan gitu ya Pak?" tanya presenter.
"Ya InsyaAllah enggak. Tiga orang, iya semua pemudik," jawab Heri kemudian.

Heri mengatakan, selama di sana bersama dengan tiga pemudik lainnya, setiap pagi diperintahkan untuk berjemur dan melakukan olahraga ringan.
Meski demikian, rumah angker tersebut kini hanya dihuni oleh Heri, lantaran 2 pemudik lainnya menyerah.
Soal ketersediaan makanan, Heri mengaku tak pernah kekurangan.
"Ya kalau pagi itu jadwalnya harus berjemur, terus loncat-loncat jogging itu, paling itu pokoknya rutin, waktunya salat, salat."
"Alhamdulilah aman, lancar (kebutuhan logistik)," ungkapnya.
• Viral ODP Corona Bandel akan Dikarantina di Rumah Angker, Kades: Ada yang Diperlihatkan Penunggu
Lalu, Heri memberi pesan agar semua pemudik di Sragen khususnya untuk disiplin menerapkan isolasi mandiri.
Pasalnya, ketidaksiplinan bisa merugikan keluarga hingga warga lainnya.
"Kepala seluruh pemudik yang pulang kampung ke Desa Sepat saya mohon ikuti Peraturan Pemerintah."
"Karena apa kalau kita sekali melanggar, risikonya bisa ke keluarga kita, warga sekitar kita dan umumnya Warga Desa Sepat," ucapnya.
Lihat vidoenya mulai menit ke-1.40:
Ancaman Bupati Sragen