Breaking News:

Terkini Nasional

Beda Argumentasi Hamid Awaluddin dan Ahmad Yani soal Asimilasi Napi, Saling Sebut Tak Rasional

Mantan Kemenkumham Hamid Awaluddin berselisih pendapat dengan Advokat sekaligus politikus, Ahmad Yani soal asimilasi narapidana.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
kanal YouTube KompasTV
Mantan Kemenkumham Hamid Awaluddin berselisih pendapat dengan Advokat sekaligus politikus, Ahmad Yani soal asimilasi narapidana. 

Akan tetapi pernyataan tersebut coba dibatalkan oleh Ahmad Yani.

Ia menilai narasi pembebasan narapidana dengan alsan Covid-19 tidaklah rasional.

Sebab dalam kondisi pandemi dan krisis seperti ini bukan kemungkinan orang akan kembali berbuat jahat akan sangat potensial.

"Kebijakan ini harus dihentikan kalau dengan argumentasinya Covid, tapi kalau memang argumentasinya hak yang melekat yang memenuhi syarat ya silakan dia keluar," ujar Ahmad Yani.

"Tapi yang dengan argumentasi Covid agak kurang rasional," imbuhnya.

Akibat Pandemi Virus Corona, Bos Djarum Harus Kehilangan Ratusan Triliun Rupiah

Pernyataan tersebut lantas langsung disangkal oleh Hamid Awaluddin.

Ia menjelasakan bahwa presentase orang akan kembali berbuat jahat setelah keluar penjara sangatlah kecil.

Sebab seseorang secara naluriah orang akan taubat karena menginginkan kebebasan.

Bahwa ada sejumlah residivis yang kembali berulah, menurut hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk membatalkan kebijakan tersebut.

Justru akan tidak logis kasus yang sedikit itu dijadikan narasi untuk membatalkan asimilasi.

"Begini bung, tidak ada presentase orang yang mau mengulangi perbuatannya kembali masuk penjara itu sedikit, sekali orang masuk penjara dia tobat," ucap Hamid.

"Karena naluri manusia itu tidak ada yang mau kehilangan kebebasannya, bahwa ada residivis seluruh dunia, ada redisivis."

"Jadi narasinya adalah kalau hanya populasi 38 itu yang kembali berbuat kejahatan kemudian kita mau menganulir kebijakan ini, itu tidak logis juga alasannya," tandasnya.

Kritik Jokowi soal Kabar Gembira terkait Corona, Rocky Gerung: Hanya Cari Berita Menyenangkan

Simak video selengkapnya:

Tak Setuju Kriminalitas Meningkat di Tengah Corona, Kriminolog UI Sebut Sebaliknya

Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala mengaku tidak setuju dengan anggapan bahwa angka krinimalitas meningkat di tengah wabah Virus Corona.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Hamid AwaludinAhmad YaniNarapidanaVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved