Virus Corona
Anggota DPRD DKI Jakarta Masuk Dalam Daftar Penerima Bansos: Gubernur Lebih Serius, Jadi Tidak Asal
Anggota DPRD DKI Jakarta yang masuk dalam daftar penerima bansos mengimbau Pemprov untuk bekerja lebih serius.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Ananda Putri Octaviani
lebih lanjut, Jhonny menilai kesalahan data tersebut semestinya tidak akan terjadi apabila setiap perangkat pemerintahan sampai yang terbawah dilibatkan.
Ironisnya, Johnny mengatakan bahwa pihak-pihak yang mestinya mendapatkan bantuan justru luput dari pendataan.
"Kalau saya pikir dilibatkan katakanlah perangkat mulai tingkat Wali Kota, Kecamatan, Kelurahan dan RT/RW saya kira persoalan ini tidak akan terjadi."
"Justru yang membuat kita sangat prihatin adalah ternyata orang-orang yang patut mendapat justru tidak mendapat," ucap Jhonny.
Karena hal tersebut, pihaknya meminta Pemrov khususnya Gubernus Anies Baswedan bisa lebih serius menangani hal tersebut.
Pasalnya, kejadian serupa juga terjadi di sejumlah wilayah lain di DKI Jakarta.
"Artinya ini kan semacam warning bagi Pemprov, khususnya pak Gubernur untuk bisa lebih serius," imbau Jhonny.
"Jadi tidak bekerja asal-asalan mencupilik data-data itu."
"Dan yang membuat saya prihatin adalah karena fenomena ini bukan hanya di tempat saya, di Kelapa Gading, Sunter dan beberapa tempat di seluruh DKI Jakarta ini," tandasnya.
Simak video berikut mulaui dari awal:
Anies Baswedan Sebut Kesalahan Data Wajar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui adanya sejumlah bantuan sosial (Bansos) yang diberikan Pemprov DKI Jakarta tidak tepat sasaran.
Seperti diketahui, bansos diberikan dalam rangka pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta yang telah berjalan dua pekan.
Menurut Anies Baswedan, kesalahan penyaluran bantuan sosial tersebut adalah hal yang wajar.

• Sembuh dari Virus Corona, Ratri Anindyajati Jadi Pendonor Plasma Darah: Yakin Ini Bisa Berguna
Sebab, ada sekitar 1,2 penduduk DKI Jakarta yang masuk di dalam daftar penerima bantuan.