Breaking News:

Virus Corona

Tak Mampu Bayar Kos karena Dampak Corona, Reza: Mau Enggak Mau Harus Tidur di Jalan

Sejumlah warga kurang mampu di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat harus tidur di emperan toko karena dampak Corona.

Penulis: Vintoko
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube KompasTV
Reza, warga yang terkena dampak Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Akibat dampak pandemi Covid-19, sejumlah warga kurang mampu di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat harus tidur di emperan toko.

Dikutip TribunWow.com dari tayangan KompasTV, Kamis (23/4/2020), beberapa warga juga harus tinggal di kaki lima karena tak mampu membayar tempat indekos atau rumah kontrakan.

Seorang warga, Reza mengungkapkan dirinya terpaksa tidur di emperan karena tempat ia bekerja juga terdampak Virus Corona.

Pemerintah Larang Mudik, Polres Bekasi Tutup Total Semua Akses Menuju Karawang Mulai Jumat Besok

Reza mengatakan dirinya dan bersama sejumlah warga juga harus berjuang keras untuk mendapatkan makan di tengah wabah Covid-19.

"Saya pedagang, ikut orang juga di Kota Tua, karena keadaan Corona ini jumlah pengunjung kurang, dan juga peraturan dari pemerintah juga toko enggak boleh buka, ya udah tutup, kita yang ikut mau enggak mau juga ikut libur," tutur Reza.

"Terus kita juga namanya kos an enggak tahu menahu, namanya perut juga harus makan, tempat tinggal harus dibayar."

"Mau enggak mau tidur di jalan cari makan juga di jalan, sudah satu bulan," imbuh dia.

Hal senada disampaikan Fahmi.

Ventilator Karya ITB-Unpad Lolos Uji, akan Diproduksi 300-500 Unit dan Dibagikan Gratis

Fahmi menceritakan tempat dirinya bekerja juga terkena dampak dari Virus Corona.

"Kan kemarin sempat kerja terus kena Virus Corona awalnya masih kerja seminggu. Toko di blok M pada tutup, kita juga bingung uang pada habis, mau makan di mana, tinggal di mana. Cari makan di jalan," ujar Fahmi.

Mereka berdua kini mengandalkan bantuan makanan dari relawan sosial dan warga.

Reza dan Fahmi, hanyalah segelintir warga Jakarta yang kehidupannya berubah dan terpuruk akibat dihantam pandemi Covid-19.

Jumlah orang dengan nasib seperti mereka boleh jadi bakal terus bertambah seiring pandemi yang belum berakhir.

UPDATE Virus Corona di Indonesia 22 April 2020

Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan Virus Corona yang menyebabkan pasien Covid-19 di Indonesia semakin bertambah.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Rabu (22/4/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 283 pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Bertambahnya jumlah pasien menyebabkan total ada 7.418 kasus Covid-19 di Tanah Air, sejak kasus ini diumumkan per 2 Maret 2020.

 Wanti-wanti soal Perppu Virus Corona, Refly Harun: Ada Impunity terkait Penggunaan Uang Negara

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Rabu sore.

"Kasus positif hingga hari ini adalah 7.418 orang. Ini adalah positif terkonfirmasi dengan pemeriksaan real time PCR," ujar Yurianto.

Data yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 71 pasien yang dinyatakan sembuh setelah dinyatakan negatif Virus Corona berdasarkan dua kali pemeriksaan.

Penambahan itu menyebabkan total pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh ada 913 orang.

Namun, kabar duka masih disampaikan pemerintah dengan adanya penambahan pasien meninggal setelah dinyatakan positif Virus Corona.

 Susi Pudjiastuti Blak-blakan Cerita Kerugian Imbas Corona, Terancam Bangkrut, Rugi Rp 30 M per Bulan

Data memperlihatkan ada penambahan 19 pasien Covid-19 yang meninggal dalam 24 jam terakhir.

Total pasien Covid-19 yang meninggal hingga saat ini ada 635 orang. (Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 7.418, Bertambah 283 Orang"

(TribunWow.com/Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Jakarta Pusat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved