Breaking News:

Virus Corona

Pakar Sebut Virus Corona Muncul akibat Ulah Manusia, Begini Penjelasannya

Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia menyebut Virus Corona berasal dari hewan. Hal itu merupakan akibat dari ulah manusia.

Editor: Ananda Putri Octaviani
TribunVideo/Radifan Setiawan
Ilustrasi Covid-19 atau Virus Corona 

Pandemi Covid-19 dinilai tidak berpengaruh terhadap distribusi perdagangan satwa. Bahkan, para ahli mengkhawatirkan adanya peningkatan aktivitas perburuan karena sulitnya ekonomi di masa pandemi.

Beda Gejala Umum Virus Corona, Pilek Biasa, Influenza, hingga Alergi

Apa yang harus dilakukan?

Para pakar sepakat bahwa menghentikan laju deforestasi, menutup pasar satwa liar, dan berhenti atau mengurangi konsumsi satwa bisa memperbaiki keadaan.

“Kita harus bisa hidup berdampingan secara aman. USAID telah mengeluarkan booklet bagaimana cara hidup berdampingan dengan kelelawar. Bagaimana jika kelelawar masuk ke rumah, atau bersarang di pohon dekat tempat tinggal kita,” tutur Joko.

Selain itu, para pihak yang berkepentingan bisa mengeluarkan kebijakan. Selain juga melakukan beberapa pendekatan lintas sektoral, serta kerja sama dan koordinasi yang baik antarwilayah administrasi.

Surveilans yang dilakukan pada satwa liar juga dibutuhkan untuk memetakan virus yang sedang bersirkulasi di sekitar manusia.

“Potensi penyakit seperti ini bisa dilacak sebelumnya. Dari situ kita bisa berikan rekomendasi kepada pemerintah,” tambah Joko.

drh Indra Exploitasia, M.Si selaku Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, KSDAE KLHK menyebutkan telah melakukan pencegahan insitu dan eksitu agar zoonosis tidak terjadi.

Apalagi baru-baru ini, terdapat beberapa kasus transmisi virus SARS-CoV-2 dari manusia ke hewan. Antara lain anjing, kucing, dan harimau. Pencegahan dilakukan dengan harapan tidak terjadi penyebaran Covid-19 dari manusia ke satwa liar.

Pencegahan insitu dilakukan dengan cara menutup semua Taman Nasional dan Taman Wisata Alam (TWA) sehingga tidak ada pergerakan manusia di dalamnya.

“Sementara itu, pencegahan eksitu dilakukan dengan cara menutup akses pengunjung di lembaga konservasi uum dan khusus. Termasuk peneliti dan relawan,” tambah Indra.

Najwa Shihab Singgung Jalan Masih Ramai meski PSBB, Jokowi: Aktivitas Bisa Dilakukan tapi Jaga Jarak

Pelajaran dari Covid-19

Noviar menyebutkan ada beberapa hal yang bisa dipelajari terkait pandemi Covid-19 dan hubungannya dengan satwa liar.

“Pertama, virus atau patogen tidak bisa pindah dengan sendirinya. Virus mengandalkan mahluk hidup lain sebagai inang perantara. Memahami cara untuk menjaga jarak dengan spesies mahluk hidup lain merupakan cara preventif yang paling masuk akal, dan paling murah, untuk cegah pandemi,” tuturnya.

Kedua, dengan tidak mengonsumsi satwa liar yang sudah terbukti oleh sejarah bukan untuk dikonsumsi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Pakar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved