Virus Corona
Najwa Minta Maaf karena Ungkit Banyak Masalah, Jokowi: Kalau Ada Data Sampaikan, Apa Sulitnya?
Najwa Shihab tanya ke Jokowi mengenai hal-hal yang menjadi masalah di Indonesia akibat Virus Corona, termasuk transparansi data.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Najwa Shihab berkesempatan mewawancara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Mata Najwa di Istana Merdeka pada Selasa (21/4/2020).
Najwa Shihab banyak bertanya mengenai hal-hal yang menjadi masalah di Indonesia akibat Virus Corona, termasuk transparansi data.
Mulanya, Najwa bertanya mengapa Jokowi meminta agar data Virus Corona dibuka seluas-luasnya sekarang.
• Prediksikan Wabah Corona bakal Berakhir pada Juli 2020, Jokowi di Mata Najwa: Saya Ingin Optimis
Sedangkan sebelumnya, pemerintah ingin masyarakat tak panik.
"Saya ingat Bapak pada Pertengahan Bulan lalu, sempat mengatakan tidak semua informasi memang disampaikan ke publik agar tidak menimbulkan kepanikan."
"Tapi minggu lalu Bapak memerintahkan untuk membuka semua data yang diperlukan ke publik, apa yang berubah?"
"Mengapa sebelumnya Bapak mengatakan tidak perlu semua dibuka ke publik agar tidak panik, dan sekarang menyadari bahwa penting membuka itu ke publik," tanya Najwa.
Jokowi menjelaskan bahwa awal-awal pihaknya memang tidak ingin membuat masyarakat tidak panik.
Sehingga, ia meminta agar jajarannya menyampaikan masalah Virus Corona secara hati-hati.
Jika pemerintah salah menyampaikan, dikhawatirkan masyarakat menjadi panik hingga membuat sistem kesehatan kewalahan.
"Enggak itu saya sampaikan awal-awal saat ditemukan pasien 01 pasien 02, saya menyampaikan agar hati-hati menyampaikan informasi-informasi ke lapangan agar tidak membuat masyarakat itu panik."
"Karena kalau kita panik sistem kesehatan kita enggak akan mampu menangani, semua orang berbondong-bondong ke rumah sakit, minta diperiksa minta di tes enggak akan mampu, negara manapun enggak mampu," ujar dia.
• Dianggap Lamban Atasi Corona, Jokowi Ungkap Kekesalannya di Mata Najwa: Jangan seperti Itulah
Bahkan, negara-negara maju juga tak akan bisa menangani masalah Virus Corona jika semua warganya panik.
"Negara maju yang kita lihat sama karena kepanikan masyarakat, semua pengin ke rumah sakit, semua pengin dites ya sistem nasional kesehatan mereka yang sudah sangat modern pun juga roboh karena enggak mampu menangani itu itu yang kita jaga dari awal," ucap Jokowi.
Lalu, Jokowi ini mengatakan bahwa transparansi data berguna untuk melindungi warga.