Breaking News:

Virus Corona

Larangan Mudik Lebaran Dimulai 24 April, PT KAI Daop 1 Jakarta Hentikan Operasional Kereta Api

Menindak lanjuti kebijakan larangan mudik lebaran, PT KAI menghentikan operasional kereta api untuk daerah operasional (Daop) 1 Jakarta.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Youtube/KompasTV
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dalam tayangan Youtube KompasTV, Kamis (23/4/2020). Menindak lanjuti kebijakan larangan mudik lebaran, PT KAI menghentikan operasional kereta api untuk daerah operasional (Daop) 1 Jakarta. 

Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran bagi semua masyarakat di tengah pandemi Virus Corona.

Kebijakan larangan mudik bertujuan untuk mencegah penyebaran Virus Corona, khususnya dari wilayah Jabodetabek ke daerah lain.

Dilansir TribunWow.com, larangan mudik ini akan berlaku mulai Jumat (24/4/2020) pada pukul 00.00 WIB.

Warga perantau menunggu bis untuk menuju kampung halamannya di Terminal Bayangan di kawasan Pondok Pinang, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Di tengah masa tanggap darurat corona ini, sejumlah perantau  di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) justru memilih mudik lebih cepat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga perantau menunggu bis untuk menuju kampung halamannya di Terminal Bayangan di kawasan Pondok Pinang, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Di tengah masa tanggap darurat corona ini, sejumlah perantau di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) justru memilih mudik lebih cepat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 

 Ramai Warga Tinggalkan Perantauan akibat Corona, Jokowi: Itu Bukan Mudik, Namanya Pulang Kampung

Dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (23/4/2020), Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengatakan masih ada masyarakat yang mencuri start untuk tetap mudik.

Hal itu terjadi karena ada jeda dua hari antara waktu penetapan dengan waktu pengumuman yang disampaikan oleh Jokowi pada Selasa (21/4/2020).

Waktu dua hari tersebutlah yang nampaknya dimanfaatkan oleh para perantau yang memang bersikeras untuk pulang kampung.

"Ini kan larangan memang akan berlaku mulai 24 April, jadi memang akan ada dua hari termasuk hari ini yang kemudian kita lihat fenomenanya masyarakat sepertinya ada curi start sebelum larangan ini diberlakukan," ujar Adita Irawati.

Adita Irawati menilai sudah memprediksi akan terjadinya fenomena tersebut.

Meski begitu, menurutnya jumlah pemudik yang mencuri start tetap masih dalam kendali.

"Namun demikian kami memang sudah mempertimbangkan hal tersebut, dan kami juga sudah memprediksi hal tersebut," sambungnya.

Lebih lanjut, Adita Irawati mengatakan semua persiapan sudah dilakukan untuk mensukseskan kebijakan larangan mudik ini.

Dua hari yang ada sebelumnya juga digunakan untuk mematangkan prosedur penerapan termasuk aturan untuk penegakan.

 Ditanya Kesediaanya Gabung Pemerintahan, Haris Azhar: Enggak, Saya Hanya Jadi Alat Gimiknya Presiden

"Yang jelas adalah bahwa 24 April ini memang kita butuhkan untuk melakukan semua persiapan dan kita juga sudah bisa menghitung kira-kira berapa yang curi start," jelasnya.

"Sementara ini masih bisa dikendalikan, namun demikian angkanya sudah kita prediksi."

Dalam penerapannya, dijelaskan akan menutup semua akses moda transportasi umum yang keluar dari wilayah Jabodetabek.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19PT KAI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved