Breaking News:

Virus Corona

Bantah Tuduhan Ada Mafia, Pengusaha Alat Kesehatan Ingin Bicara dengan BUMN: Kami Punya Kompetensi

Sekjen GAKESLAB, Randy Hendarto membantah perihal adanya tuduhan mafia alat kesehatan.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube Kompas TV
Sekjen GAKESLAB, Randy Hendarto membantah perihal adanya tuduhan mafia alat kesehatan. 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara mengenai mafia alat-alat kesehatan yang sempat di singgung Erick Thohir beberapa waktu lalu.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru baru ini menyatakan bahwa Indonesia selama ini terlena dengan impor bahan baku obat-obatan dan alat kesehatan ketimbang memproduksi sendiri di dalam negeri.

Oleh sebab itu, saat terjadi bencana nasional Covid-19 Indonesia ketergantungan dengan negara lain dalam hal bahan baku obat dan alat kesehatan.

Ilistrasi Petugas Medis Meggunakan APD
Ilistrasi Petugas Medis Meggunakan APD (AFP/STR)

 Meski APD Lengkap, Dokter Sebut Tenaga Medis RS Kariadi Positif Corona Jadi 57 Orang, Apa Sebabnya?

Padahal, Arya Sinulingga menyatakan bahwa anak bangsa sebenarnya bisa memproduksi obat dan alat kesehatan sendiri.

Arya mengatakan bahwa di Indonesia sebenarnya telah ada tempat untuk meproduksi obat-obatan dan alat kesehatan.

Hanya saja, pruduksi tersebut merupakan pesanan dari luar negeri yang nantinya akan dikembalikan ke negara asal.

“Pabriknya ada, tapi bahan baku dari luar semua, Indonesia hanya tukang jahitnya doang."

"Orang luar bawa bahan baku ke tukang jahit, dia bayar tukang jahitnya, diambil barangnya, itu proses yang terjadi selama ini dan kita akhirnya impor juga barang tersebut."

"Karena bukan punya kita, itu milik yang punya bahan,” kata Arya dikutip dari Kompas TV, Minggu (19/4/2020).

Permainan tersebut terjadi hampir di semua alat kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan di tengah pendemi, seperti APD, masker, hingga ventilator.

Arya mengatakan bahwa Erick Thohir juga telah menguji beberapa perguruan tinggi dan lembaga penelitian.

Hasilnya, anak bangsa nyatanya mampu untuk memproduksi ventilator yang selama ini dibutuhkan.

Oleh sebab itu, Erick Thohir disebut telah berkomitmen untuk menugaskan tiga industri strategis pertahanan memproduksi alat tersebut apabila memang sudah siap.

 Arya Sinulingga Sebut Erick Thohir Lihat Ada Mafia Besar yang Buat Indonesia Sibuk Berdagang

"Ketika kemarin Pak Erick mengumpulkan beberapa perguruan tinggi dan Litbang, itu temen-teman UI dan ITB bisa buat ventilator," ujar Arya.

"Jadi sudah parah, dalam tempo sebulan artinya mampu, bangsa kita sudah mampu membuat."

"Dan pak Erick berkomeitmen, ketika nanti alat tersebut bisa dibuat maka pak Erick sudah menugaskan tiga industri strategis pertahanan yaitu PT. DI, Pindad dan LEN itu harus memproduksi ventilator ini."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)KesehatanVirus CoronaCovid-19Pengusaha
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved