Breaking News:

Virus Corona

WHO Bantah Tuduhan Trump, Tegaskan Virus Corona Berasal dari Kelelawar, Bukan Laboratorium

Saat konferensi pers di Jenewa, Swiss, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Covid-19 tidak berasal dari labolatorium, Selasa (21/4/2020).

Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribunnews.com/DANY PERMANA
Ilustrasi kelalawar dijual untuk dikonsumsi. 

TRIBUNWOW.COM - Saat konferensi pers di Jenewa, Swiss, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Covid-19 tidak berasal dari labolatorium, Selasa (21/4/2020).

Menurut WHO, bukti yang ada sudah menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 berasal dari hewan di China pada akhir tahun lalu.

Selain itu virus yang telah menjadi pandemi ini bukan merupakan hasil manipulasi dan produksi di dalam labolatorium, sebagaimana dikutip dari USA Today.

"Kemungkinan besar, kemungkinan, bahwa virus itu berasal dari hewan," kata juru bicara WHO Fadela Chaib.

Dari kiri Direktur Program Health Emergencies World Health Organization (WHO) Michael Ryan, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan WHO Technical Lead Maria Van Kerkhove menghadiri jumpa pers mengenai virus corona atau COVID-19, di kantor pusat WHO di Jenewa Swiss, Rabu (11/3/2020). Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan penilaian bahwa virus corona jenis baru (COVID-19) sebagai pandemi. (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP)
Dari kiri Direktur Program Health Emergencies World Health Organization (WHO) Michael Ryan, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan WHO Technical Lead Maria Van Kerkhove menghadiri jumpa pers mengenai virus corona atau COVID-19, di kantor pusat WHO di Jenewa Swiss, Rabu (11/3/2020). Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan penilaian bahwa virus corona jenis baru (COVID-19) sebagai pandemi. (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP) (AFP/FABRICE COFFRINI)

Cara Tetap Aman Bersepeda di Tengah Wabah Corona, Dokter Ingatkan untuk Selalu Kenakan Masker

Pernyataan WHO ini menyusul tuduhan Presiden AS, Donald Trump dan sejumlah pejabat Partai Republik yang menuduh pusat penelitian Wuhan menjadi sumber Covid-19.

Sejatinya keyakinan bahwa virus ini adalah buatan manusia karena dikaitkan dengan program biowarfare China yang disetop para ilmuwan.

Selanjutnya, muncul skenario kedua yang mengatakan bahwa virus alami kelelawar itu menyebar karena ada kelelawar yang diteliti kabur dari labolatorium.

Skenario ini yang menjadi catatan adalah kelalaian sistem pusat penelitian Wuhan yang buruk.

Kemudian gagasan virus buatan juga didasarkan bukti sejarah tidak langsung dari China.

Seperti halnya cerita bahwa Institut Virologi Wuhan mempelajari Virus Corona pada kelelawar.

Dimana menjadi terhubung karena labolatorim berada di pusat wabah pertama kali ditemukan.

Beberapa catatan keselamatan pada labolatorium China juga menjadi dasar lain pada anggapan AS.

Chaib mengatakan masih ada pertanyaan tentang bagaimana tepatnya Virus Corona menjangkiti lain spesies, dari hewan ke manusia.

PSBB DKI Jakarta Resmi Diperpanjang sampai 22 Mei, Anies Baswedan: Sekarang adalah Fase Penegakan

Akan tetapi inang pada hewan perantara adalah penjelasan yang paling mungkin.

Dia mengatakan, Virus Corona penyebab penyakit Covid-19 kemungkinan besar memiliki reservoir ekologis pada kelelawar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19WHODonald Trump
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved