Virus Corona
Curhat di ILC Makin Merugi Pasca PSBB, Pengusaha Restoran: Sampai Bulan Juni Kita Sudah Inalillahi
Pengusaha restoran menceritakan bagaimana pendapatan usaha makanan, dan minuman semakin merugi setelah PSBB diberlakukan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Emil lalu mengusulkan sejumlah solusi agar para pengusaha bisa bangkit kembali.
"Kita perlu relaksasi dari pajak, relaksasi dari BPJS, BPJS kalau bisa ditunda sampai setahun, tapi tanpa menghilangkan manfaatnya," paparnya.
Ia juga meminta agar pahak PPH, dan pajak resto disetop.
Emil menjelaskan banyak pengusaha yang tidak memilki simpanan dana yang besar, sehingga akan jatuh lebih cepat apabila terus merugi.
"Jadi seberapa lama kita bisa kuat, karena tidak banyak perusahaan yang punya cash reserve (cadangan dana) yang tinggi," ujarnya.
"Paling empat bulan sudah maksimum, sedang kita menghadapi THR."
"Kemarin-kemarin sebelum PSBB masih ada peluang sampai bulan Juni kuat, tapi begitu ada PSBB drop lagi," pungkasnya.
• Karni Ilyas Jawab Curhatan Susi Pudjiastuti soal Bantuan Terdampak Corona: Bingung Juga Pemerintah
Simak video berikut ini menit ke-1.40:
Anies: Kehilangan Nyawa Tak Tahu Cara Mengembalikan
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah angkat bicara soal keluhan para pekerja informal di wilayah Ibu Kota setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan menyatakan melindungi nyawa warga lebih penting dibandingkan menjaga kondisi ekonomi.
Meskipun begitu, ia juga tak menampik ingin perekonomian warganya tetap baik di tengah wabah Virus Corona.

Melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/4/2020), Anies mulanya menyinggung soal langkah awal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang warga beraktivitas di luar rumah.
"Di sisi lain, begitu dilakukan pembatasan sosial bahkan ketika pertengahan Maret sudah mulai mengurangi kegiatan di luar," jelas Anies.
"Saudara-saudara kita, terutama yang tadi bergerak di bidang informal merasakan sekali dampaknya."
Anies menyatakan, dirinya beserta Pemprov DKI Jakarta sangat ingin melindungi warga miskin dari dampak Virus Corona.
Bahkan menurutnya, Pemprov DKI Jakarta ingin memfasilitasi para pedagang kecil agar bisa bekerja meski dalam kondisi wabah Virus Corona.