Virus Corona
Sebut Korban Corona di Singapura Lebih Banyak daripada Indonesia, Karni Ilyas: Yang Tewas cuma 11
Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas membandingkan Indonesia dengan Singapura soal korban Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas membandingkan Indonesia dengan Singapura soal korban Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas mengatakan meskipun warga positif Virus Corona di Singapura terbanyak, namun korban tewas terbanyak terdapat di Indonesia.
Hal itu disampaikan Karni Ilyas melalui tayangan YouTube tvOneNews, Senin (20/4/2020).
Pada kesempatan itu, Karni Ilyas blak-blakan mengungkap keraguannya soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

• Dianggap Terus Menutupi Data soal Corona, Jokowi Minta Semua Jajarannya Terbuka dalam Masalah Apapun
• Tips Berpuasa saat Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona, Silaturahmi Melalui Media Sosial
Akibat PSBB, menurutnya kini banyak warga yang jatuh miskin.
"Yang dulunya tidak termasuk orang miskin, sekarang masuk jadi orang miskin," ujar Karni Ilyas.
"Orang miskin yang lama belum kita tangani, yang miskin baru sudah datang, ini bagaimana caranya dengan lockdown atau PSBB yang sekarang diterapkan?"
Terkait kondisi itu, Karni Ilyas pun membandingkan Indonesia dengan Amerika.
Menurut dia, warga Indonesia lebih mudah diatur ketimbang warga Amerika yang sempat melayangkan protes karena banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kalau itu diterapkan dengan ketat orang enggak akan kuat karena enggak makan," jelas Karni Ilyas.
"Di Amerika saja kita lihat sudah dikasih tunjangan sosial dari pemerintah toh mereka masih demo, 'Kami butuh kerja bukan tunjangan sosial'."
Karena itu, Karni Ilyas berpendapat PSBB tak akan bisa berlangsung lama.
• Soroti Arus Mudik, Ahli Prediksi Gelombang Kedua Corona Terjadi 6 Bulan ke Depan, Bakal Lebih Parah?
• 5 Cara Atasi Stres akibat PHK Imbas dari Pandemi Virus Corona, Hadapi Rasa Ketakutan Anda
Terlebih, jika pemerintah enggan mencukupi kebutuhan pokok warga yang dilarang bekerja selama PSBB.
"Di kita, dikasih tunjangan sosial pasti orang kita lebih patuh dan mau diubah," jelasnya.
"Jadi menurut saya, PSBB ini sulit untuk diharapkan bisa berlangsung lebih lama lagi."