Puasa Ramadan 2020
Menag Setuju Larangan Mudik Disampaikan Awal Ramadan, Fachrul Razi: Karena Lebih Banyak Mudaratnya
Menag Fachrul Razi setuju dengan imbauan pemerintah meminta masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman dalam kondisi darurat Covid-19.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Tanpa mengurangi kegairahan kita menyambut Ramadan kita sebaiknya di tempat masing-masing saja, bersama keluarga inti saja melaksanakan slat-salat wajib, tarawih tadarus dan di rumah masing-masing saja," kata Fachrul Razi.
"Saya harapkan ini tidak sedikitpun mengurangi kegembiraan kita menyambut Ramadan kali ini," lanjutnya.
Sebelumnya, saat membuka rapat terbatas, Presiden Jokowi menetapkan larangan mudik bagi seluruh masyarakat perantauan ke kampung halaman masing-masing.
Atas tersebut, Kemenag mengaku setuju sekali dengan keputusan ini.
Apalagi penetapan larangan mudik ini ditetapkan pemerintah akan mulai diberlakukan sejak awal Ramadan.
Pasalnya orang biasanya akan melakukan perencanaan jauh-jauh hari untuk mudik.
"Kami setuju sekali, kenapa begitu biasanya kan kita sudah ambil ancang-ancang untuk pulang ke kampung," terang Fachrul Razi.
"Kalau kita sudah mengambil ancang-ancang dan seolah boleh, tiba-tiba di pertengahan diumumkan tidak boleh jadi kita sia-sia perencanaan kita."
"Jadi kalau awal Ramadan sudah di larang, kita tidak usah ambil ancang-ancang lagi pulang ke kampung lah," tandasnya.
• WHO Sebut Virus Corona Bukan Berasal dari Lab di Wuhan: Semua Bukti yang Ada, Berasal dari Hewan
Simak video selengkapnya:
Jokowi Keluarkan Larangan Mudik
Menteri Perhubungan, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan gambaran jelasnya mengenai larangan mudik di tengah Virus Corona.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengeluarkan larangan mudik untuk para perantau.
Keputusan tersebut diambil untuk mencegah penyebaran Virus Corona, khususnya dari wilayah Jabodetabek ke daerah lainnya.

• Larang Semua Masyarakat Mudik, Jokowi Singgung Hasil Survei: 24 Persen Angka yang Sangat Besar
Kepastian tersebut disampaikan Jokowi dalam konferensi video di Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020) yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden.