Breaking News:

Virus Corona

Kronologi Anggota DPRD Sulsel Cekcok dengan Petugas Covid-19, Tak Mau Disemprot Disinfektan

Video yang memperlihatkan seorang anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan bersitegang dengan petugas TGC Covid-19 viral di medsos.

Penulis: Vintoko
Editor: Atri Wahyu Mukti
tribun timur/achmad nasution
Potongan gambar saat aksi marah-marah dilakukan legislator DPRD Sulsel Edy Manaf kepada Tim Gugus Covid-19 Bantaeng, Senin (20/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Video yang memperlihatkan seorang anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan bersitegang dengan petugas dari Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Bantaeng viral di media sosial.

Dikutip TribunWow.com dari tayangan di kanal YouTube tvOneNews, Selasa (21/4/2020), anggota DPRD Sulsel itu bernama Edy Manaf.

Percekcokan yang memanas membuat petugas keamanan memaksa Edy Manaf masuk lagi ke dalam mobil.

Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Edy Manaf
Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Edy Manaf (Capture YouTube tvOneNews)

Ditanya Alasan Belum Nikah, Rocky Gerung Jelaskan secara Konstitusional: Perkawinan adalah Hak

Yuli Meninggal seusai 2 Hari Tak Makan karena Dampak Corona, Camat Serang Buka Suara soal Bantuan

Edy Manaf lantas memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian bermula dari mobil yang dinaikinya hendak disemprot disinfektan oleh petugas TGC Covid-19 Bantaeng.

Edy Manaf mengatakan, dirinya sebenarnya tidak menolak bila mobilnya disemprot disinfektan oleh petugas posko.

"Setelah disemprot, terjadi perintah untuk semua penumpang meninggalkan kendaraannya dan disemprot," jelas Edy Manaf.

Ia mengaku hanya menanyakan soal prosedur tetap (protap) penyemprotan.

Namun, kata Edy Manaf, pernyataannya dibalas dengan amarah petugas.

"Saat itulah saya buka kaca memberi penjelasan kepada salah satu anggota TNI bahwa saya cuma mau lewat di Bantaeng," ungkap dia.

"Tapi di sisi lain tim medis memerintahkan kami untuk turun, saya melihat ada beberapa protap yang tidak jalan termasuk penyemprotan yang dilakukan menurut kami perlu dipertanyakan, kemudian protap untuk atur jarak."

"Ini yang membuat saya menolak (dilakukan penyemprotan) karena ini luar biasa banyaknya penumpang, dan menunggu protap yang dijalankan sebagaimana mestinya, nah ini yang membuat (terjadinya) kepanikan."

"Dari situ ada yang memukul mobil, ada yang menyuruh saya kembali, ada yang mengatakan yang tidak sewajarnya," imbuh dia.

Pemerintah Resmi Larang Mudik Mulai 24 April 2020, Luhut Pandjaitan: Sanksi Mulai 7 Mei

Sementara itu, Jubir Penanganan Covid-19 Bantaeng, dr. Ikhsan mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi internal.

"Sekali lagi kami sampaikan bahwa evaluasi yang kami lakukan secara internal untuk memperbaiki sistem komunikasi informasi oleh tim kami kepada pengendara," kata Ikhsan.

Halaman
12
Tags:
Virus CoronaCovid-19Sulawesi SelatanDisinfektan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved