Breaking News:

Virus Corona

Dampak Corona, Angka Kriminalitas Meningkat Sebesar 11,80 Persen sejak Pemberlakuan PSBB

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra menyatakan tindak kejahatan meningkat selama masa PSBB diberlakukan di berbagai wilayah.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
humas.polri.go.id
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra menjelaskan mengenai tindak kriminalitas yang bertambah selama masa pemberlakuan PSBB, Senin (20/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra menyatakan tindak kejahatan meningkat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di berbagai wilayah.

Pihak kepolisian mencatat adanya peningkatan angka tindak kriminalitas sebesar 11,80 persen.

Persentase tersebut didapat dengan menghitung jumlah perbandingan kasus kejahatan yang terjadi pada pekan ke 15 dan pekan ke 16 di tahun 2020.

Bahas Potensi Kriminal dan Teroris di Tengah Corona, Deputi Kominfo BIN: Sudah Dilakukan Antisipasi

Namun Kepolisian memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) masih terkendali.

Pandemi Virus Corona yang tengah melanda Indonesia tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, namun juga berimbas pada kondisi sosial dan ekonomi warga.

Guna menangani merebaknya Virus Corona di suatu wilayah yang dinilai rawan, pemerintah daerah kemudian menerapkan PSBB untuk mengendalikan penyebaran virus.

Namun dalam pelaksanaannya, PSBB tersebut mengharuskan sejumlah sektor usaha untuk menghentikan aktivitas operasionalnya.

Hal ini menyebabkan banyak karyawan kehilangan pekerjaannya, belum lagi masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya dari upah harian.

Akibatnya, mereka tidak bisa mendapat penghasilan, padahal kebutuhan sehari-hari terus menghimpit untuk dipenuhi agar masyarakat dapat menyambung hidupnya.

Dikhawatirkan, kondisi yang sulit ini bisa meningkatkan potensi masyarakat untuk melakukan tindak kriminal demi memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut.

Dampak Pandemi Virus Corona, Tindak Kriminalitas Makin Marak Terjadi, Peningkatan Hampir 20 Persen

Dilansir Divisi Humas Polri melalui halaman resminya humas.polri.gi.id, Senin (20/4/2020), Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan adanya peningkatan hingga hampir 12 persen.

Hal tersebut disampaikannya pada awak media melalui siaran pers Divisi Humas Polri, Senin (20/4/2020).

“Situasi Kamtibmas dan tren perkembangan kejahatan berdasarkan evaluasi jumlah kejahatan pada minggu ke-15 dan minggu ke-16 secara keseluruhan mengalami angka peningkatan sebesar 11,80 persen terkait kejahatan pencurian dengan pemberatan,” ujar Kombes Asep.

Ia menyatakan meskipun ada peningkatan tindak kriminalitas selama PSBB berlangsung, namun situasi masih dapat dikendalikan.

“Secara umum, selama dilaksanaan PSBB meskipun terjadi kenaikan angka kejahatan, namun situasi Kamtibmas masih dalam keadaan aman dan terkendali," jelasnya.

Pihaknya mengaku akan terus melakukan upaya antisipatif untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

“Polri terus melakukan upaya-upaya baik pre-emtif maupun preventif untuk memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat," ungkap Kombes Asep.

Ia juga menyatakan akan menindak dengan tegas pelaku kriminal yang masih nekat mengabaikan imbauan kepolisian.

Kombes Asep menyebutkan bahwa penegakan hukuman tersebut akan diberlakukan secara terukur.

"Namun pada sisi yang lain ketika kejahatan terjadi maka Polri tidak segan untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan yang tentunya dilakukan secara terukur,” tegas Kombes Asep.

Ia mengatakan bahwa penindakan tersebut perlu dilakukan untuk memberi kemanan pada masyarakat dan untuk mengurangi potensi terjadinya kriminalitas.

“Hal ini untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat dan dalam rangka mengurangi ruang gerak para pelaku kejahatan,” pungkasnya.

Munculnya Potensi Kriminalitas di Tengah Pandemi

Dilansir Kompas.com, Kamis (16/4/2020), Direktur Keamanan Negara Baintelkam Polri, Brigjen (Pol) Umar Effendi mengatakan adanya risiko tindak kriminal yang muncul di tengah masa pandemi Virus Corona.

Hal ini disampaikannya saat rapat bersama Kantor Staf Presiden (KSP) yang dilaksanakan melalui konferensi video pada Kamis (16/4/2020).

"Potensi aksi anarkistis dan kriminalitas selalu ada, terutama dalam situasi seperti ini," ujar Umar.

Ia mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan rekan dan bawahannya untuk terus mengawasi dan membina masyarakat guna mengurangi potensi tidak kejahatan tersebut.

"Untuk itu, kami sudah berkoordinasi hingga level polsek agar terus melakukan pengawasan dan pembinaan," imbuhnya.

Polri menyatakan kesiapannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baru Dibebaskan, Mantan Narapidana Curi Motor di Kota Malang, Wakapolresta: Lebih Waspada Lagi

Untuk itu, Polri telah memberikan lebih dari 600.000 paket bantuan bagi masyarakat terdampak pandemi.

Seluruh jajaran Polda di 34 provinsi bersama TNI juga telah membukan dapur umum untuk masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini sebagai bentuk tindakan preventif guna membantu masyarakat sehingga tidak ada niatan untuk melakukan tindak kriminal demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menilai bahwa penurunan daya beli dan peningkatan PHK akan terjadi sebagai dampak pandemi Covid-19.

Namun pemerintah memastikan akan menyipakan sejumlah skema ekonomi untuk menanggulangi hal tersebut.

Pemerintah juga akan terus mengantisipasi ancaman stabilitas keamanan dan peningkatan kriminalitas di masa pandemi.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas masyarakat di masa pandemi ini.

“Isu keamanan termasuk hal yang KSP pantau. Meningkatnya angka pengangguran misalnya, perlu diantisipasi agar dampaknya tidak menimbulkan konflik sosial dan keamanan,” ungkap Jaleswari. (TribunWow.com/Via)

Tags:
pembatasan sosial berskala besar (PSBB)Virus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved