Terkini Nasional
Belva Devara Undurkan Diri dari Posisi Stafsus Milenial Jokowi, Tidak Ingin Presiden Banyak Pikiran
Belva Devara menyatakan telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai stafsus milennial Jokowi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Belva lanjut menjelaskan bagaimana dirinya banyak belajar selama menjadi Stafsus Jokowi.
Ia juga mengakui kinerja Jokowi yang ia anggap efektif, dan efisien serta transparan.
Meskipun telah keluar dari lingkar dalam pemerintahan, Belva tetap berkomitmen untuk membantu program-program pemerintah.
"Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden.
Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan.
Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI." tulis Belva.
Terakhir Belva juga menjawab mengapa dirinya tidak merespon pertanyaan-pertanyaan dari media.
"Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu.
Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut." tulis Belva.
• Bahas Kartu Pra Kerja, Adi Prayitno Minta Belva Delvara Pilih Bisnis atau Stafsus: Harus Dipisahkan
Sebelumnya, Belva telah menjawab perihal keterlibatan Skill Academy by Ruang Guru, yang menjadi satu di antara mitra program Kartu Pra Kerja.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (16/4/2020), Belva menjawab tudingan tersebut melalui akun media sosial Twitter miliknya, @AdamasBelva, Rabu (15/4/2020).
Belva mengatakan tidak ada aturan yang dilanggar olehnya.
Ia bahkan tegas menyatakan siap untuk mundur dari jabatan Stafsus.
"Walau tidak ada yang dilanggar secara hukum, sebenarnya demi menghindari persepsi atau asumsi, saya siap dan sudah menawarkan untuk mundur," tulis Belva.

Melalui cuitannya itu, Belva menegaskan bahwa tidak sama sekali tidak ikut dalam proses pengambilan keputusan apapun di program Kartu Prakerja.