Breaking News:

Virus Corona

Warga Berbondong-bondong Datang Minta Sembako, Ketua Baznas Bogor Tak Tahu: Ini untuk Ustaz

Ketua Baznas Kab. Bogor KH Lesmana mengaku tidak tahu dari mana datangnya warga yang tiba-tiba mengerubungi Basnaz Bogor hingga menimbulkan ricuh.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Claudia Noventa
kanal YouTube KompasTV
Ketua Baznas Kab. Bogor KH Lesmana mengaku sama sekali tidak mengetahui dari mana animo datangnya warga yang tiba-tiba mengerubungi Basnaz Bogor. 

TRIBUNWOW.COM - Kericuhan terjadi saat masyarakat berduyun-dutun mendatangi Badan Amil Zakakt Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor untuk meminta sembako, Senin (20/4/2020).

Padahal, diketahui Baznas Kabupaten Bogor tidak mengadakan dan mengundang warga untuk pembagian sembako.

Ketua Baznas Kabupaten Bogor KH Lesmana mengaku sama sekali tidak mengetahui dari mana animo datangnya warga yang tiba-tiba mengerubungi Baznas Kabupaten Bogor.

Kericuhan terjadi saat masyarakat berduyun-dutun mendatangi Badan Amil Zakakt Nasional Kab. Bbogor untuk memita sembako, Senin (20/4/2020).
Kericuhan terjadi saat masyarakat berduyun-dutun mendatangi Badan Amil Zakakt Nasional Kab. Bbogor untuk memita sembako, Senin (20/4/2020). (kanal YouTube KompasTV)

Sebut Warga Hanya Basa-basi Taati Aturan PSBB, Ahli Soroti soal Puncak Corona: Waduh Mengerikan Juga

Kisah Sunarsih Nenek Penjual Nasi Pecel Sumbang Celengan Umrah Buat Atasi Covid-19: Uang Bisa Dicari

Hal itu disampaikan langsung oleh KH Lesmana seperti dikutip TribunWow.com dari kanal Kompas TV.

KH Lesmana juga sama sekali tidak mengetahui siapa dan dari mana kabar yang menggiring warga untuk meminta bantuan di Baznas.

"Jadi hari ini secara pribadi sebagai pimpinan Baznas Kabupaten Bogor tidak tahu dengan membludaknya masyarakat, dari mana ini dan siapa yang kasih tahu," terangnya.

Pihaknya mengaku, bahwa Baznas Bogor memang menyediakan ribuan bantuan berupa sembako.

Namun, bantuan tersebut rencananya akan dibagikan kepada ustaz, guru ngaji dan amil di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

Lesmana juga telah mengkoordinasi rencana tersebut pada Camat hingga Kepala Desa di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

"Karena kami termasuk pemerintah Bogor dan Bupati sudah memberikan surat kepada Pak Camat dan Kepala Desa untuk didata yang pertama untuk guru ngaji, ustaz, pimpinan pesantren dan Amil," ujar Lesmana.

"Itu sudah dikeluarkan suratnya nanti yang mendata Kepala Desa, ternyata hari ini membludak dan masyarakat Kabupaten Bogor sudah di data sama pak RT, ini sendiri saya tidak tahu," lanjutnya.

Sempat Dikira Terinfeksi Covid-19, Ini Penyebab Jemaah yang Meninggal Saat Salat Jumat di Bogor

Tak Setuju Kriminalitas Meningkat di Tengah Corona, Kriminolog UI Sebut Sebaliknya, Ini Alasannya

Beruntung Baznas masih mempuanya stok untuk sebagian dibagikan kepada warga.

Namun, karena tidak seluruhnya mendapatkan bagian sempat memicu sedikit kericuhan.

Pihak Baznas bahkan harus menutup gerbang dan meminta bantuan pihak keamanan untuk menjaganya.

"Oleh karena itu, untung kami punya stok, kalau kami tidak punya stok jadi bahaya," tambah Lesmana.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19BogorJawa BaratSembakopembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved