Virus Corona
Jokowi soal Tudingan Data Corona: Tidak Ada sejak Awal Kita Ingin Menutupi Masalah
Pada rapat terbatas penanganan Covid-19, Senin (20/4/2020), Presiden RI Joko Widodo menjawab tegas soal tudingan pemerintah sembunyikan data Corona.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pertama Roger merujuk pada polemik pelaksanaan ibadah Idul Fitri, dan Ramadan selama pandemi Covid-19.
Roger mengatakan hal yang paling penting adalah menyampaikan informasi dari satu pihak.
"Intinya Anda harus bicara dengan satu suara," katanya.

• Nangis Cerita Kehidupannya, Pemulung Ini Pernah Tak Makan 2 Hari karena Corona: Ada Garam, Ya Garam
Pria asal Inggris itu menjelaskan bahwa kebijakan tidak akan bisa selalu menyenangkan semua pihak.
Bahkan kadang keputusan yang menuai kontra harus diambil untuk menyelamatkan kepentingan orang banyak.
"Pemerintah bicara dengan satu suara, dan Anda bisa menyenangkan banyak orang setiap waktu, tapi tidak semua orang," ujar Roger.
"Terkadang keputusan harus diambil, dan kadang keputusan untuk keselamatan, dan kesehatan banyak orang terkadang tidak mudah diterima," lanjutnya.
Menurut Roger adanya pertentangan adalah hal yang wajar.
"Namun itulah yang memang harus terjadi," jelasnya.
Roger lalu mengatakan bahwa pandemi Covid-19 adalah kasus dimana tidak ada seorang pun yang siap menghadapi wabah tersebut.
"Sangat mengejutkan setiap orang, dan tak ada orang yang siap," kata dia.
Di sisi lain, Roger memuji langkah pemerintah Indonesia yang mengambil kebijakan sesuai anjuran dari WHO.
"Namun pemerintah Anda mengambil langkah yang masuk akal mengikuti anjuran dari organisasi kesehatan dunia (WHO)." papar Roger.
"Hal itu harus dilanjutkan dengan isolasi," tambahnya.
Roger lalu menyinggung soal data statistik.