Breaking News:

Virus Corona

Jokowi soal Tudingan Data Corona: Tidak Ada sejak Awal Kita Ingin Menutupi Masalah

Pada rapat terbatas penanganan Covid-19, Senin (20/4/2020), Presiden RI Joko Widodo menjawab tegas soal tudingan pemerintah sembunyikan data Corona.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
youtube sekretariat presiden
Pada rapat terbatas penanganan Covid-19, Senin (20/4/2020), Presiden RI Joko Widodo menjawab tegas soal tudingan pemerintah sembunyikan data Corona. 

Presiden Jokowi lanjut menjelaskan bahwa pengiriman bantuan sosial telah dimulai Senin (20/4/2020) pagi.

Daerah pertama yang disasar adalah DKI Jakarta, baru kemudian Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan baru masuk ke daerah lainnya.

Ia juga berpesan agar bantuan yang dikirim oleh pemerintah sampai kepada pihak yang membutuhkan.

"Saya ingin agar bantuan sosial kepada yang kurang mampu betul-betul tepat sasaran, ada kontrol pengawasan, ada cek lapangan," kata Jokowi.

"Sehingga barang-barangnya bisa diterima oleh penerima dengan baik, dan sekali lagi bisa benar tepat sasaran," tandasnya.

Sebelum membahas soal keterbukaan informasi,  Jokowi juga menyinggung soal solusi mengatasi rumah sakit rujukan yang kelebihan kapasitas.

Ia ingin agar manajemen rumah sakit-rumah sakit rujukan dibenahi, dan merawat pasien dengan gejala berat terlebih dahulu.

"Ini betul-betul manajemennya harus diatur betul, mana yang sedang, dan ringan, mana yang berat, mana yang memerlukan penanganan yang lebih," kata Jokowi.

Serukan Solidaritas di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi: Obat Corona Belum Ada, Temukan Solusi Lokal

Simak videonya mulai menit ke-1.10: 

Epidemiolog Inggris Puji Langkah Jokowi

Di sisi lain, Epidemiologis asal Inggris Roger Saunders mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi Virus Corona (Covid-19).

Ia mengatakan tidak semua langkah pemerintah akan menyenangkan semua pihak.

Namun menurutnya langkah yang diambil oleh Indonesia sudah sesuai dengan anjuran dari organisasi kesehatan dunia, atau World Health Organization (WHO).

Dikutip dari acara Hot Indonesia, Sabtu (18/4/2020), awalnya konsultan politik Sandrina Malakiano menanyakan kepada Roger soal statistik pasien Covid-19 di Indonesia.

Sandrina memaparkan bagaimana jumlah data pasien yang diduga Covid-19 ternyata sangat banyak, setelah pemerintah memutuskan untuk membuka data tersebut.

Ia lalu menanyakan kepada Roger apakah data yang disampaikan oleh pemerintah masuk akal.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaJokowiCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved