Breaking News:

Virus Corona

Cegah Penyebaran Covid-19, WHO Rilis Rekomendasi Terbaru soal Kegiatan selama Puasa Ramadan

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan melaksanakan kegiatan yang aman selama Ramadan.

Xinhua/Liu Qu
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan melaksanakan kegiatan yang aman selama Ramadan untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Pada pekan ini, umat Islam sedunia, termasuk di Indonesia akan menjalani ibadah puasa di tengah ancaman wabah Virus Corona (Covid-19).

Untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan melaksanakan kegiatan yang aman selama Ramadan.

WHO perlu menerbitkan panduan lantaran interaksi antar sesama manusia selama menjalani ibadah di bulan puasa tak terhindarkan.

Update Virus Corona Dunia 20 April 2020: Total 2.404.234 Kasus, Amerika Serikat Capai 763 Ribu Kasus

Selama sebulan penuh, umat Islam akan khusyuk menjalani ibadah puasa.

Selain saum, praktik ibadah lainnya adalah salat tarawih berjamaah, juga iktikaf 10 hari terakhir di bulan Ramadan.

Nah, dua ibadah terakhir ini biasanya dilakukan secara berkelompok dan dalam jumlah yang besar sehingga rentan terjadi penyebaran Covid-19.

Belum lagi ada kegiatan buka puasa bersama yang berpotensi mengumpulkan banyak orang.

WHO meminta otoritas di setiap negara mempertimbangkan secara serius upaya membatasi, bahkan membatalkan pertemuan sosial dan keagamaan di tengah wabah Covid-19.

Oleh karena itu, WHO merekomendasikan keputusan apa pun untuk membatasi, memodifikasi, menunda, serta membatalkan pertemuan massal.

Daftar 19 Wilayah di Indonesia yang Telah Lakukan PSBB untuk Cegah Virus Corona

Jika pun tetap melanjutkan pertemuan, WHO mengingatkan agar otoritas negara setempat menerapkan prosedur yang ketat dengan mengacu pada standar penilaian risiko Covid-19.

Otoritas kesehatan nasional harus menjadi sumber utama informasi terkait Covid-19 dalam konteks Ramadan.

Pemerintah harus memastikan kepatuhan masyarakat terhadap langkah-langkah yang ditetapkan.

Tak lupa, WHO meminta pemerintah melibatkan para pemuka agama sejak awal dalam pengambilan keputusan, sehingga mereka dapat secara aktif terlibat mengomunikasikan keputusan apa pun yang mempengaruhi peristiwa yang berhubungan dengan Ramadan.

Strategi komunikasi yang kuat sangat penting untuk menjelaskan kepada publik alasan pengambilan keputusan.

Instruksi yang jelas harus diberikan dan penting bagi masyarakat untuk mengikuti kebijakan nasional.

Halaman 1/3
Tags:
WHOVirus CoronaCovid-19RamadanPuasa Ramadan 2020
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved