Virus Corona
Bandung Raya Siap Jalankan PSBB, Ridwan Kamil Imbau Masyarakat untuk Adaptasi: Akan Ada Sanksi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat Bandung raya untuk segera melakukan persiapan dan adaptasi sebelum PSBB diberlakukan.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Bandung Raya yang dimulai Rabu, (22/4/2020) nanti.
Hal itu merupakan langkah ketat pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pencegahan Virus Corona di wilayahnya.
Penerapan PSBB di wilayah Bandung Raya akan mencangkup wilayah Kota bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang.
• 9 Kelompok Bantuan Dampak Corona, Ridwan Kamil: Tak Boleh Ada yang Kelaparan di Jawa Barat
Atas kebijakan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat Bandung Raya untuk segera melakukan persiapan.
Ia mengimbau agar masyarakat sudah harus melakukan adaptasi dengan keadaan PSBB yang rencananya akan dilakukan selama dua pekan tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat di Bandung raya yang jumlahnya mendekati 9-10 juta agar melakukan adaptasi, persiapan-persiapan dalam melaksanakan PSBB ini," terang Ridwan Kamil dikutip dari kanal TVOne, Senin (20/4/2020).
Orang nomor satu di Jawa Barat tersebut juga meminta, agar masyarakat mengindahkan aturan yang dikeluarkan Bupati maupun Walikota masing-masing.
Ia juga menyampaikan bahwa akan ada sanksi yang diberlakukan bagi oknum masyarakat yang tidak disiplin selama PSBB.
Ridwan Kamil menyebut, sanksi yang akan diberlakukan berupa surat tilang dan blanko teguran dari pihak kepolisian.
• Kombes Pol Yusri Yunus sebut Minimarket Jadi Target Perampokan Selama Pandemi Virus Corona
• Jokowi Minta PSBB di Tengah Pandemi Corona Dievaluasi Total: Kekurangannya Apa, Plus Minusnya
"Taati aturan yang dikeluarkan Walikota dan Bupati masing-masing, karena jika melanggar akan ada sanksi," ujar Ridwan Kamil.
"Salah satunya adalah surat tilang atau blanko teguran dari kepolisian kepada mereka yang melanggar aturan," tambahnya.
Selain akan diberlakukannya sanksi, PSBB wilayah Bandung Raya juga akan dibarengi dengan gerakan tes Covid-19 sebanyak-banyaknya.
Ia kembali menegaskan, bahwa pemberlakuan PSBB dirujukan untuk memberikan ruang disiplin kepada daerah untuk melacak dan mencegah persebaran Covid-19 di wilayahnya.
"Pelaksanaan PSBB di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, KBB, Cimahi dan Sumedang akan diiringi dengan pengetesan massal sebanyak-banyaknya."
"Tujuan PSBB ini memberikan ruang yang disiplin kepada daerah dan dilacak dan dites sehingga di akhir waktu akan tahu siapa-siapa yang mengalami atau berada dalam zona yang harus diwaspadai," tegasnya.
• Evaluasi Pandemi Corona, Jokowi Sampaikan 6 Pernyataan, Mulai Tes Masif, dan Jaminan Tak Tutupi Data
Simak video selengkapnya:
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Nyatakan Kotanya Siap Laksanakan PSBB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan kotanya telah siap menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimulai Rabu (22/4/2020).
Seperti diketahui, langkah PSBB ditempuh untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona.
Langkah tersebut telah disetujui oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan akan dijalankan selama dua pekan atau 14 hari.

• Pelaksanaan PSBB Disebut Belum Efektif, Pengamat: Masyarakat Taat kalau Aman Sosial Ekonominya
Bandung sebagai satu di antara kota besar menjadi wilayah Jawa Bara yang cukup waspada akan penyebaran wabah ini.
Meski begitu, Yana Mulyana menegaskan kepada masyarakat bahwa PSBB bukan berati menutup kotanya.
Pemerintah hanya melakukan pembatasan akses dan memperketat masyarakatnya untuk disiplin menjalankan protokol keamanan Covid-19.
Bila ada pendatang ke Bandung tanpa ada tujuan yang jelas, Yana juga mengatakan pihak berwajib akan meminta orang itu kembali ke tempat asalnya.
"Yang penting begini dulu PSBB ini bukan menutup Kota Bandung, tapi membatasi," terang Yana.
"Jadi orang masih bebas beraktivitas selama itu memang, mislkan masuk dia harus pakai masker dia harus pakai sarung tangan, harus jelas juga mau apa, jelas tujuannya."
"Kalau tidak jelas ya harus kembali ke daerah asalnya, jadi itu dulu yang penting," tegas Yana.
Secara persiapan, Yana manyatakan persiapan kota Bandung sudah dirasa cukup maksimal.
Pasalnya, pemerintah Kota Bandung telah melaksanakan simulasi mulai hari Minggu (19/4/2020) hingga Rabu depan waktu pelaksanaannya.
• Gubernur Sumatera Barat Optimis PSBB Berjalan Lancar di Wilayahnya, Soroti Pemudik yang akan Datang
"Kalau persiapannya sih sudah rasanya kita sudah cukup maksimal karena menilai besok simulasi sampai rabu insyaallah sudah siap,"
Disinggung soal kesiapan tenaga medis di Kota Bandung, Yana memberkan jawaban secara tak langsung.
Ia kembali menegaskan bahwa tujuan perberlakuan PSBB tersebut agar tidak banyak orang yang nantinya akan ditangani petugas medis.
Yana mengakui bahwa Kota Bandung dirasa memiliki fasilitas dan tenaga kesehatan masih terbatas.
"Tujuan PSBB ini kan untuk mengurangi orang yang terpapar sehingga harus ke rumah sakit, karena memang keterbatasan juga di Kota Bandung ini kan dayatampung rumah sakitnya, tenaga medisnya kan juga terbatas."
"Jadi mudah-mudahan dengan PSBB ini betul-betul penyebaran Covid-19 ini bisa ditekan sehingga banyak lagi orang yang harus ditangani tenaga medis," tandasnya. (TribunWow.com/Rilo)