Virus Corona
Anggap Warga Entengkan Corona, Ketua IDI Soroti Data Korban Covid-19: Saya Tidak Bilang Angin Surga
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih menilai banyak masyarakat yang belum serisu menaati pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Lebih lanjut, Daeng menyebut banyak pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona yang dinyatakan tewas.
Karena itu, ia menganggap data Virus Corona yang secara rutin disampaikan pemerintah itu tak bisa dijadikan patokan.
"Termasuk angka kematian juga akan muncul yang lebih besar karena kematian PDP yang belum terperiksa itu juga besar, menurut data BNPB di atas 1000," ucapnya.
"Saya tidak mengatakan angin surga ya, ini masih kapasitas kita melakukan pemeriksaan."
Simak video berikut ini menit ke-13.38:
PSBB Tak Bisa Putuskan Mata Rantai
Di sisi lain, sebelumnya Dewan Pakar IAKMI, Dokter Hermawan Saputra mengomentari kebijakan pemerintah soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurut dokter Hermawan Saputra PSBB tidak efektif untuk memurtus rantai Covid-19 di Indonesia.
Dikutip TribunWow.com dari Channel YouTube Talk Show tv One pada Senin (20/4/2020), meski demikian, dokter Hermawan menilai PSBB lebih baik ketimbang tidak melakukan apa-apa.
• Sempat Jalankan Salat Jumat di Masjid, Warga Positif Covid-19 di Tasikmalaya Meninggal Dunia
"Kalau secara umum belum terlalu efektif ya."
"Cuma secara keseluruhan sebagai kebijakan sebenarnya ini lebih baik ketimbang kita tidak mempunyai kebijakan sama sekali," ujar dokter Hermawan.
Ia berharap nantinya PSBB akan diterapkan di seluruh daerah mengingat Virus Corona sudah masuk ke hampir seluruh di wilayah Indonesia.
"PSBB yang dilakukan secara bertahap oleh daerah masing-masing ini situasi lokalnya berbeda."
"Jadi diharapkan, ke depan ini kan kasus sudah muncul semua daerah, semua provinsi sudah masuk sebenarnya tidak akan beda jauh," ujarnya.
• Daftar 40 Negara Teraman di Dunia saat Pandemi Virus Corona, Israel di Posisi Puncak
Dokter Hermawan berpesan, agar daerah yang belum menerapkan PSBB segera bersiap.