Breaking News:

Virus Corona

Media Asing Soroti Tradisi Ramadan Indonesia yang Berubah di Tengah Pandemi Virus Corona

Umat muslim khususnya di Indonesia mungkin akan merayakan Ramadan dengan cara yang sangat berbeda dari biasanya.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Tangkap Layar AA
Media Asing Soroti Tradisi Ramadan Indonesia yang Berubah di Tengah Pandemi Virus Corona 

Sebagaimana diketahui, kebanyakan orang Indonesia biasanya mengunjungi makam keluarga sebelum Ramadan.

"Saya telah membeli tiket pesawat berbulan-bulan yang lalu, dan mengambil cuti satu minggu," katanya.

"Kemudian saya memutuskan untuk membatalkannya karena saya harus mengarantina diri setidaknya selama 14 hari," jelasnya.

NEKAT MUDIK - Warga nekat mudik menggunakan angkutan bus umum melalui Terminal.Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (1/4/2020). Himbauan pemerintah untuk tidak mudik sepertinya tak dihiraukan, padahal tindakan tersebut mengundang penyebaran wabah Covid-19 ke luar ibukota. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
NEKAT MUDIK - Warga nekat mudik menggunakan angkutan bus umum melalui Terminal.Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (1/4/2020). Himbauan pemerintah untuk tidak mudik sepertinya tak dihiraukan, padahal tindakan tersebut mengundang penyebaran wabah Covid-19 ke luar ibukota. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Lebih jauh, Defianti khawatir dia mungkin membawa virus dan menularkannya ke keluarga dan balita yang rentan terhadap infeksi.

Ia menerangkan, memiliki nenek yang berusia 70-an dan memilki riwayat asma.

Menjelang Idul Fitri, jutaan orang biasanya meninggalkan kota-kota besar dan kembali ke kampung halaman mereka.

Tradisi ini dikenal sebagai mudik.

Meski pun tidak ada larangan untuk mudik, pemerintah memperingatkan pembatasan untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Hanif Gusman (27) yang bekerja di perusahaan swasta Jakarta mengatakan dia membatalkan mudiknya ke Sumatera Barat.

"Setiap tahun, saya selalu pergi ke kampung halaman dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga saya," katanya.

"Karema keluarga saya tinggal di kota yang berbeda, ini adalah tradisi tahunan kami untuk berkumpul," ungkap Gusman.

Update Virus Corona di Dunia 19 April 2020: Total Kasus 2.323.759, Jumlah Pasien di AS 4 Kali Italia

Gusman mengatakan, dia lebih suka merayakan Idul Fitri di asramanya dibanding dengan di rumah.

Hal ini karena ketika mudik, dia akan menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan dianjurkan untuk melakukan karantina mandiri.

"Ziarah kubur adalah bagian dari tugas kami untuk memberi hormat kepada orang tua, penatua, dan leluhur kita yang telah meninggal," tambahnya.

"Namun, saya  memilih untuk tidak pulang," tegasnya. (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Media Asing Soroti Perubahan Tradisi Ramadan di Indonesia karena Covid-19

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Media AsingRamadan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved