Breaking News:

Virus Corona

Ganjar Curhat pada Mahasiswa Makassar soal Warga Semarang Tak Disiplin: Ambil Skenario Terburuk

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo baru saja menyambangi para mahasiswa dari Makassar yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui di Puri Gedeh, Kamis (16/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo baru saja menyambangi para mahasiswa dari Makassar yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah.

Hal itu diketahui melalui unggahan video akun resmi Instagram, Ganjar Pranowo @ganjar_pranowo pada Minggu (19/4/2020).

Dalam video tersebut, Ganjar sempat 'curhat' dengan para mahasiswa.

Berpengalaman Tangani Pasien Bencana, Dokter Relawan Akui Wabah Corona Spesial: Satu Dunia Kaget

Mulanya, Ganjar bertanya apakah para mahasiswa masih mendapat kiriman dari orang tua.

Mahasiswa itu menjawab bahwa dirinya mulai mendapat kiriman secara terlambat.

"Kamu Makassar? Ini Makassar semua? Kiriman sudah mulai," tanya Ganjar.

"Seret pak," jawab mahasiswa itu.

Kemudian, Ganjar mengatakan dirinya akan mengirim sembako pada para mahasiswa tersebut.

"Kalau masak di mana? Kalian makan bareng-bareng apa sendiri-sendiri kadang bareng, paling sering itu kalau bulan puasa pak," cerita mahasiswa itu.

"Nanti saya kirim sembako ya, untuk siaga saja. Itu untuk kalau tidak dapat kiriman orang tuamu," jelas Ganjar.

Lalu, Ganjar mengatakan bahwa Jawa Tengah tak menutup kemungkinan akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ambil skenario paling buruk seandainya terjadi sesuatu kita mesti PSBB dan sebagainya paling tidak para mahasiswa membantu mendukung," ucapnya.

Serukan Solidaritas di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi: Obat Corona Belum Ada, Temukan Solusi Lokal

Gubernur 51 itu lalu meminta agar mahasiswa bisa menjadi contoh untuk tetap disiplin tak keluar rumah.

Ia menyinggung kota Semarang yang masih ramai meski wabah Virus Corona tengah terjadi.

"Jaga disiplin saja, giat kampanye saja, kayaknya tidak terlalu disiplin ya yang di sekitar Semarang, itu enggak terlalu disiplin, masih nongkrong, ramai."

"Ya ini saya dorong-dorong kalian yang mahasiswa aman dulu deh di tempat masing-masing biar enggak pulang," ucap dia.

Lihat video berikut:

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo baru saja menyambangi para mahasiswa dari Makassar yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo baru saja menyambangi para mahasiswa dari Makassar yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah. (Instagram @ganjar_pranowo)

Beri Peringatan pada Kota Semarang

Di lain kesempatan, Ganjar mengatakan bahwa kasus Virus Corona di Semarang makin banyak.

Akibatnya, Ganjar Pranowo memperingatkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk bersiap jika dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal itu diungkapkan Ganjar di acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne pada Sabtu (19/4/2020).

 Dinyatakan Sembuh, Pasien Covid-19 di Yogyakarta Ini Persembahkan Puisi dan Lagu untuk Tim Medis

Mulanya, Ganjar Pranowo menyinggung soal banyaknya warga yang sudah bertanya masalah bantuan sosial karena terdampak wabah Virus Corona.

Ganjar mengatakan, dirinya tak bisa begitu saja melangkah.

Ia ingin belajar terlebih dahulu soal bantuan itu pada DKI Jakarta dan Jawa Barat yang terlebih dahulu memberlakukan PSBB.

"Kita belajar juga dari DKI, kita belajar dari rencana pemberian bantuan-bantuan dari pemerintah, dan ini yang komplain ke saya sudah minta ampun banyaknya."

"Sampai di IG (Instagram), saya sampaikan untuk masyarakat Jawa Tengah di Jabodetabek yang kena PSBB silakan daftar ke sini-sini, sehingga saya harus komunikasi dengan gubernur DKI dan Jabar," jelas Ganjar.

Ia mengatakan, sebelum mengambil langkah PSBB harus mempersiapkan banyak hal mulai dari bantuan hingga keamanan.

"Ini data dari dulu yang berikutnya kita meminta agar logistiknya disiapkan, sistem transportasinya disiapkan, jaring pengaman sosialnya disiapkan, sosial dan ekonominya disiapkan, keamanannya disiapkan."

"Sehingga jika kemudian itu bisa dilaksanakan ya InsyaAllah ini akan lebih baik," ujarnya.

 Cegah Penularan Covid-19, PBNU Imbau untuk Tidak Laksanakan Ziarah dan Sungkeman Jelang Ramadan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (17/4/2020).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (17/4/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Sehingga, kini ia menegaskan sekali lagi untuk bisa belajar dari Jabodetabek serta Kota Tegal yang baru saja ia setujui untuk mengusulkan PSBB ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Maka semua kawan-kawan di Kabupaten Kota saya mintakan ini ada kesempatan belajar dari Jabodetabek dan belajar persiapannya dari Kota Tegal," ucapnya.

Selain itu, ia juga memperingatkan Semarang untuk bersiap-siap jika pihaknya memutuskan untuk PSBB.

"Bahkan kota Semarang sudah saya warning sekarang siapkan skenarionya, karena perkembangan atau pertumbuhan Covid-19 di Semarang ini kan cukup tinggi itu saya minta kan Pak Wali Kotanya," ungkapnya.

Hingga Minggu (19/4/2020) siang, sudah ada 324 orang kasus Virus Corona di Jawa Tengah.

Semarang menjadi kota dengan kasus terbanyak Covid-19 di Jawa Tengah.

 Akui Takut dan Paham Risiko Corona, Chairul Tak Gentar Jadi Cleaning Service RS: Sudah Kewajiban

Lalu, hal itu lantas menjadi pertanyaan oleh presenter.

Presenter bertanya alasan hanya Kota Tegal yang diberlakukan PSBB sedangkan Virus Corona bisa menyebar ke mana saja.

"Gubernur saya mengerti untuk menyetujui PSBB ini kan memang Kemenkes lah yang kemudian punya kuasa."

"Tapi kalau kita mengetahui bahwa, Covid-19 ini kan tidak mengenal batas wilayah administrasi kalau hanya Tegal yang menerapkan PSBB, Jawa Tengah tidak, ini efektifitas penanganan Covid-19 di Jawa Tengah ini seperti apa," tanya Presenter.

Lalu Ganjar menjawab bahwa di Jawa Barat dan Banten juga tidak seluruhnya diberlakukan PSBB.

"Kan di Jabodetabek tidak seluruh Jawa Barat dan Banten kan kecuali DKI yang penuh kan maka by theory sebenarnya benar."

"Karena kita cara mengusulkannya itu teritorinya pemerintahan maka pemerintahannya yang mengusulkan begitu," jawab Ganjar.

 Perawat Pasien Corona Akui Sulit Kontrol Emosi: Saat Video Call sama Anak, Mereka Lagi Lucu-lucunya

Lalu, Ganjar mengakui dirinya sempat berkomunikasi dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk kemungkinan pemberlakuan PSBB.

"Maka ada obrolan saya dengan Pak Wali Kota Semarang umpama kalau kita melihat seperti ini, Pak Endi kita siap-siap saja."

"'Oke Mas Gub saya kira kita harus mempertimbangkan daerah Semarang Raya'," ucap Ganjar.

Lalu, ia mengatakan dirinya memang belajar dari Jabodetabek terkait pemberlakuan PSBB.

"Nah ini betul cara berpikirnya, nah makanya ayuk kita belajar dari Jabodetabek dan belajar dari Kota Tegal," ucap dia.

Ganjar membenarkan kata-kata presenter bahwa memang penyebaran Virus Corona tidak berdasar wilayah administrasi, namun ia melihat pertumbuhannya seperti apa.

 Beri Peringatan pada China soal Corona, Trump: Kesalahan Adalah Kesalahan, Harus Ada Konsekuensinya

"Nah sebenarnya bener teorinya tidak pemerintahan, teorinya kira-kira pertumbuhan di sekitar seperti apa."

"Jadi kalau kemudian ya dipakai seperti Jabodetabek maka menurut saya itu benar adanya, begitu," jelasnya.

Lihat videonya mulai menit ke-2:43:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Ganjar PranowoSemarangVirus CoronaJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved