Virus Corona
Ungkap Unek-uneknya, Putri Dokter yang Tewas akibat Corona: Jangan sampai Kematian Ayah Saya Sia-sia
Leonita Triwachyuni mengungkapkan unek-uneknya kepada para pasien yang enggan jujur mengalami gejala Covid-19.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Dengan kalian memberi tahu apapun yang kalian tahu sejujurnya, misalnya riwayat perjalanan, riwayat kontak, itu sangat membantu kok," ujar dia.
Lantas, Leonita berharap masyarakat mau belajar dari jumlah korban tewas Virus Corona yang makin bertambah.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta masyarakat tak menyepelekan Virus Corona yang telah merenggut nyawa ayahnya.
"Saya cuma berharap satu, jangan sampai kematian ayah saya menjadi sia-sia. Tolong belajar sesuatu dari kematian itu karena nyawa loh ini, kita ngomong nyawa," tegas Leonita.
"Dan tidak segampang itu, penyakit ini enggak sesederhana itu," tukasnya.
• Jokowi Minta Buka-bukaan Data Virus Corona, Pakar Singgung Tingginya Angka Perokok di Indonesia
Simak video berikut ini menit ke-6.01:
46 Tenaga Medis Tertular Corona
Di sisi lain, sebelumnya sebanyak 46 tenaga medis di Rumah Sakit Kariadi Semarang, Jawa Tengah, dinyatakan positif terkena Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun angkat bicara soal kejadian tersebut.
Menurut Ganjar, 46 tenaga medis itu tertular Virus Corona saat menangani pasien.
Hal itu disampaikan Ganjar melalui tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (17/4/2020).
• Kebutuhan APD Jakarta Meningkat 2 Kali Lipat, Anies Baswedan: Aktivitas Puskesmas dan Laboratorium
Ganjar mengatakan, puluhan dokter yang kini menjalani isolasi mandiri itu dalam kondisi yang sehat.
"Sampai update-nya apa, apa kegiatannya, saya kontak dengan salah satu doter 'Pak Gub saya besok pagi mau olahraga'," kata Ganjar.
"Jadi mereka seperti yang disampaikan sehat-sehat, dalam arti semangat dan seperti tidak sakit yang saya lihat."
Ia menegaskan, semua tenaga medis di Jateng yang positif terkena Virus Corona itu merupakan pegawai di RS Kariadi Semarang.
"Saya komunikasi dengan beberapa dokter di sana. Yang terjadi di Rumah Sakit Kariadi, bukan di Jawa Tengah," ucapnya.