Breaking News:

Virus Corona

Menangis, Pedagang Bakso Ceritakan Keadaannya akibat PSBB: Ada yang Takut Beli Dagangan di Jalan

Banyak orang terdampak akibat Virus Corona di Indonesia, termasuk pedagang bakso, Rani Nurlaili.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Channel YouTube Talk Show tv One
Banyak orang terdampak akibat Virus Corona di Indonesia, termasuk pedagang bakso, Rani Nurlaili saat menjadi narasumber Talk Show tvOne. Kamis (16/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sudah dilaksanakan selama sepekan sejak Jumat (10/4/2020).

Banyak orang terdampak akibat Virus Corona di Indonesia, termasuk pedagang bakso, Rani Nurlaili.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Kamis (16/4/2020), Rani Nurlaili mengatakan penghasilannya turun 50 persen akibat PSBB di Jakarta.

Penerima Kartu Pra Kerja Gelombang 1 Diumumkan Hari Ini, Menko Perekonomian: Notifikasi Melalui SMS

Rani Nurlaili mengatakan dirinya masih mengontrak, namun untungnya pemilik kontarakan memaklumi kondisi Rani.

"Sama sih dia juga bilang enggak apa-apa, dijalanin dulu semuanya juga imbasnya banyak karena virus ini semua jadi takut keluar," kata Rani.

Rani mengatakan sejak ada Virus Corona, orang menjadi takut keluar hingga membuatnya tak bisa lama berjualan seperti biasa.

"Yang biasanya dagang pagi saya biasanya dagang siang, biasanya siang sampai jam 18.00 WIB sepi enggak ada orang keluar sampe kita semua takut juga gitu kok kayak gini," kata dia.

Rani menduga orang-orang ikut takut untuk membeli bakso.

"Kok sampai ditutup kayak gitu, jadi kok sampai orang semua orang untuk keluar apalagi kita kan pedagang di jalan."

"Ada juga yang takut beli dagangan jalan gitu kan," ujar Rani sambil menangis.

Rani mengaku, kini ia menjadi tulang punggang keluarga karena sang suami di PHK akibat Virus Corona.

"Suami saya enggak kerja bareng-bareng PHK, saya belum punya anak jadi saya harus banting tulang semuanya untuk kehidupan sehari-hari."

"Ya untuk makan kita kadang makan nasi, kadang makannya pakai bakso ," ceritanya.

Pada Anji Manji, Ruben Onsu Ungkap Dampak Virus Corona bagi Perusahaannya: Gila Kak, Gila

Lihat videonya mulai menit ke-2:18:

Anies Minta Warga Bersabar

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta agar semua pihak bersabar terkait masalah yang menimpa Indonesia akibat Virus Corona.

Anies Baswedan meminta agar masyarakat mau disiplin menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Selasa (14/4/2020), mulanya Anies Baswedan memberikan dua pilihan kepada masyarakat.

 Bahas PSBB di ILC, Miing Soroti Nasib Perih Warga Miskin: Manusia Mau Diatur kalau Butuh Makan

Dalam kesempatan sejumlah masyarakat yang terdampak Virus Corona juga datang, termasuk pedagang kaki lima yang sempat mengungkap keadaannya akibat wabah tersebut. 

Pilih disiplin menerapkan PSBB hingga masalah Virus Corona cepat selesai atau dibuat longgar namun masalah ini tidak segera selesai.

Sedangkan, masalah Virus Corona tak hanya menyangkut dunia kesehatan.

Lantas, Anies meminta masyarakat bisa meniru apa yang terjadi di Vietnam dan Selandia Baru.

Di sana, masalah Virus Corona relatif bisa teratasi dengan baik.

"Pilihannya sekarang Bang Karni Ilyas, disiplin supaya cepat selesai atau kita longgar, rileks tapi butuh waktu lama."

"Contohnya ada lihat Vietnam, lihat Selandia Baru mereka lakukan amat disiplin, amat ketat, tapi sekarang mereka sudah mulai bisa mengatakan, kami mulai terbebas," ungkap Gubernur 50 tahun ini.

Jika peraturan PSBB dibuat santai maka yang terjadi adalah wabah Virus Corona akan terjadi lebih lama.

"Atau kita pilih dibuat longgar, dengan cara longgar memang sebagian masih bekerja, sebagian masih beraktifitas, tetapi dampaknya menjadi lebih panjang," ucapnya.

Menurutnya penderitaan akibat Virus Corona terjadi kepada semua orang.

"Nah kami meresa penderitaan yang harus dialami oleh kita semua jangan diperpanjang, kita disiplinkan, kita tuntaskan cepat, sesudah itu kita bangkitkan kembali," pungkasnya.

Lalu, ia meyakinkan masyarakat bahwa pemasukan yang hilang akibat Virus Corona akan tetap kembali.

Namun, nyawa yang hilang akibat wabah tersebut tentu tak bisa dihidupkan lagi.

"Seperti yang saya katakan tadi pekerjaan yang sekarang hilang, Insya Allah nanti dapat gantinya dan mudah-mudahan lebih baik."

"Tapi saudara-saudara kita yang sudah terlanjur dimakamkan tidak bisa dikembalikan," ujar dia.

 Usul Libatkan Ojol dalam Program Penanggulangan Virus Corona, Imam Prasodjo: Beri Tanggung Jawab

Anies mengakui hal ini tak mudah, namun Gubernur lulusan Universitas Gadjah Mada ini percaya bahwa masyarakat Indonesia bisa menghadapinya.

Lalu, ia menyinggung soalnya banyaknya pendatang dari luar daerah Jakarta yang kemudian tinggal di Ibu Kota.

"Nah ini pilihan yang tidak mudah ini perjalanan yang tidak ringan, tapi saya perlu sampaikan pada semua Bang Karni."

"Bangsa ini itu bangsa petarung, bangsa kuat dan ini yang datang ke Jakarta, dari Solok, dari (daerah) sulit air, dari banyak tempat di Indonesia berada di Jakarta, semua orang tangguh," singgung Anies.

Menurutnya, para pendatang itu sosok yang tangguh berani bertahan hidup di Jakarta.

Sehingga, Anies yakin bahwa masyarakatnya di Jakarta itu bisa melewati masalah wabah ini.

"Kalau tidak berani, tidak tangguh, tidak datang ke Jakarta memilih tantangan yang kecil."

"Karena itu saya percaya bahwa kita semua memiliki keyakinan, di balik hal yang berat ini bangsa kita punya tradisi menghadapi kesulitan dan berhasil melampaui dengan baik," pungkasnya.

 Beda Kebijakan antara Kemenhub dan Kemenkes soal Ojol selama PSBB, Anies Baswedan Sudah Putuskan

Lihat videonya mulai menit ke-17:20:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus Coronapembatasan sosial berskala besar (PSBB)Covid-19Anies Baswedan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved