Virus Corona
Kisah Viral Ayah Jual HP Rusak demi Beli Beras untuk 5 Anaknya: Bisa Makan Saja Beruntung
Selain tidak memiliki uang, akibat dampak Virus Corona atau Covid-19, Ason tidak lagi bekerja untuk mencari nafkah.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kisah seorang pria menjual HP yang rusak demi membeli beras viral di media sosial.
Pria bernama Ason Sopian itu diketahui tinggal di Kavling Kamboja, Blok B1, Nomor 87, RT 004 RW 015, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Ason yang merupakan buruh harian, menjadi kesulitan menghidupi keluarganya setelah Virus Corona merebak.
• Lebih dari 5 Ribu Karyawan di Jaksel Kena PHK akibat Corona, Disnaker: Mayoritas Sekuriti dan Retail
Kisah Ason pun viral, dan membuat banyak orang tersentuh lalu membantunya.
Ditemui di kediamannya, bapak lima anak ini mengaku masih tidak percaya atas apa yang dialaminya saat ini.
Ternyata di Batam masih banyak orang baik yang mau berbagi rezekinya kepada orang miskin seperti dirinya.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi, hanya doa yang bisa saya panjatkan saat ini atas apa yang saya dapatkan dari orang-orang baik yang ada di Batam,” kata Ason sembari menunjukkan kehidupannya di sebuah rumah di kawasan Kavling Kamboja, Kamis (16/4/2020).
Sambil memangku anaknya, Ason menceritakan kejadian ini berawal dari kebingungannya untuk membeli beras untuk dimakan bersama istri dan lima anaknya di rumah.
Selain tidak memiliki uang, akibat dampak Virus Corona atau Covid-19, Ason tidak lagi bekerja untuk mencari nafkah.
• Panik Tetangga Diisukan Meninggal karena Corona, Satu Keluarga di Minahasa Utara Kabur ke Hutan
“Saya kerja serabutan, jadi apa yang bisa dikerjakan, saya kerjakan. Yang terpenting mendapatkan uang dan uangnya bisa dibawa pulang,” ungkap Ason.
Biasanya, kata Ason, per hari ia bisa membawa pulang uang Rp 25.000 hingga Rp50.000.
Namun sejak wabah Covid-19 melanda Indonesia, khususnya di Batam, Ason sulit untuk mendapatkan upah harian dari orang lain.
Akhirnya, untuk memenuhi kebutuhan makan, Ason memberanikan diri menjual ponsel rusak yang dimilikinya.
Ia berharap ponsel itu bisa dibeli orang dan uangnya akan dibelikan beras.
Ia juga tahu bahwa harga jual ponsel rusak tersebut tidak cukup untuk membeli beras.