Breaking News:

Virus Corona

Ganjar Ungkap Dugaan Penyebab 46 Tenaga Medis RS Kariadi Positif Virus Corona, Ada Pasien Tak Jujur

46 tenaga medis di Rumah Sakit Kariadi Semarang, Jawa Tengah, dinyatakan positif terkena Virus Corona.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
YouTube KompasTV
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kanal YouTube Kompas TV, Jumat (17/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 46 tenaga medis di Rumah Sakit Kariadi Semarang, Jawa Tengah, dinyatakan positif terkena Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun angkat bicara soal kejadian tersebut.

Menurut Ganjar, 46 tenaga medis itu tertular Virus Corona saat menangani pasien.

Hal itu disampaikan Ganjar melalui tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (17/4/2020).

Kebutuhan APD Jakarta Meningkat 2 Kali Lipat, Anies Baswedan: Aktivitas Puskesmas dan Laboratorium

Ganjar mengatakan, puluhan dokter yang kini menjalani isolasi mandiri itu dalam kondisi yang sehat.

"Sampai update-nya apa, apa kegiatannya, saya kontak dengan salah satu doter 'Pak Gub saya besok pagi mau olahraga'," kata Ganjar.

"Jadi mereka seperti yang disampaikan sehat-sehat, dalam arti semangat dan seperti tidak sakit yang saya lihat."

Ia menegaskan, semua tenaga medis di Jateng yang positif terkena Virus Corona itu merupakan pegawai di RS Kariadi Semarang.

"Saya komunikasi dengan beberapa dokter di sana. Yang terjadi di Rumah Sakit Kariadi, bukan di Jawa Tengah," ucapnya.

Lebih lanjut, Ganjar pun mengungkap kronologi penularan Virus Corona itu.

Presiden China Beberkan soal Senjata Ampuh untuk Perangi Pandemi Virus Corona: Sangat Penting

Diduga, ada dua pasien yang terinfeksi Virus Corona tapi tak mau berkata jujur.

"Jadi saya tengah ini kira-kira kenapa, jadi ada dua klaster. Satu lagi menangani ibu melahirkan, yang satu lagi menangani operasi," jelas Ganjar.

"Kedua-duanya diperkirakan dia positif, memang ada pertanyaan, ada riwayat yang ditanyakan saya lupa pasien yang ditanya saat itu."

Ganjar menyebut, ketidakjujuran pasien itulah yang menyebabkan para tenaga medis tertular Virus Corona.

"'Apakah Anda pernah ke sana, ke sini'", jawabannya tidak semua," ujar Ganjar.

"Maka mereka mengerjakan seperti biasanya dokter, saya enggak pernah jadi dokter jadi enggak mengerti."

Belajar dari kejadian itu, Ganjar mengimbau semua pasien itu berkata jujur saat memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Jadi mereka tertular, maka kejujuran pasien menjadi penting dan sekarang kita tidak bisa abai," kata Ganjar.

"Siapapun yang datang ke rumah sakit pasti ada potensi-potensi Covid-19," tukasnya.

Simak video berikut ini dari menit awal:

Ganjar Surati Jokowi

Di sisi lain, sebelumnya Ganjar Pranowo mengaku dirinya saat ini tengah mengirimkan surat pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ganjar Pranowo meminta izin agar bisa menggunakan Taman Makam Pahlawan untuk mengubur para tenaga medis yang gugur dalam saat menangani pasien Virus Corona.

Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (15/4/2020).

Ganjar Pranowo Jelaskan soal Viral Penolakan Jenazah Corona: Mereka Pikir si Virus Bisa Jalan-jalan

Ganjar Pranowo mengatakan, bahwa para tenaga medis ini seperti dalam medan perang.

"Mbak Nana pertama saya melihat beberapa kasus apakah itu dokter,perawat, tenaga medislah ya yang merawat langsung pasien Covid-19 kemudian dia tertular, ini kan cerita jihad, ini kan cerita perang," kata Ganjar.

Pasalnya, mereka rela bertaruh nyawa dan merelakan waktunya untuk tak bersama keluarga demi menyelamatkan nyawa orang lain.

"Yang kemudian contaminated, kemudian nyawanya sendiri harus diberikan, Mas Joko tadi juga sudah menjelaskan bagaimana tidak bisa bertemu saat merawat orang-orang sakit ini, mereka harus memisahkan diri dari keluarga, untuk apa untuk saling melidungi orang-orang yang dicintai," sambungnya.

Sehingga, Ganjar merasa perlu untuk memberikan penghormatan tertinggi kepada para tenaga media.

"Maka pada saat itu saya mendapat informasi ini tergerak rasanya dan saya berdiskusi juga dengan para psikolog, dengan para dokter, dari perguruan tinggi, rasa-rasanya pikiran kita akan memberikan penghormatan menjadikan dia seorang yang mendapatkan penghargaan negara menjadi penting," ungkap dia.

Telepon Rahasia Pejabat China soal Corona Bocor, Orang-orang Bisa Selamat jika Diberitahu Lebih Awal

Kemudian, dengan adanya dua kasus penolakan jenazah di Jawa Tengah, Ganjar lantas ingin bergerak agar kejadian tersebut tak terjadi lagi.

"Menurut saya dia adalah pahlawan maka dengan kejadian beberapa penolakan maka ada dua hal yang kita bisa dapat."

"Satu memberikan penghormatan tinggi karena perangnya, karena jihadnya, karena perjuangannya."

"Kedua jangan sampai ada penolakan seperti ini," ungkapnya.

Gubernur kelahiran Jawa Tengah ini mengatakan pihaknya kini tengah meminta izin Presiden Jokowi untuk memperbolehkan penggunaaan Taman Makam Pahlawan untuk tenaga medis yang meninggal karen Covid-19.

"Maka Taman Makam Pahlawan menjadi yang baik ya, saya paham mungkin itu tidak semua setuju tapi saya lakukan dan surat sudah saya kirimkan pada Presiden," pungkasnya. (TribunWow.com)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Ganjar PranowoRS KariadiSemarang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved