Virus Corona
Ganjar Ungkap Dugaan Penyebab 46 Tenaga Medis RS Kariadi Positif Virus Corona, Ada Pasien Tak Jujur
46 tenaga medis di Rumah Sakit Kariadi Semarang, Jawa Tengah, dinyatakan positif terkena Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
"Maka mereka mengerjakan seperti biasanya dokter, saya enggak pernah jadi dokter jadi enggak mengerti."
Belajar dari kejadian itu, Ganjar mengimbau semua pasien itu berkata jujur saat memeriksakan diri ke rumah sakit.
"Jadi mereka tertular, maka kejujuran pasien menjadi penting dan sekarang kita tidak bisa abai," kata Ganjar.
"Siapapun yang datang ke rumah sakit pasti ada potensi-potensi Covid-19," tukasnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
Ganjar Surati Jokowi
Di sisi lain, sebelumnya Ganjar Pranowo mengaku dirinya saat ini tengah mengirimkan surat pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ganjar Pranowo meminta izin agar bisa menggunakan Taman Makam Pahlawan untuk mengubur para tenaga medis yang gugur dalam saat menangani pasien Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (15/4/2020).
• Ganjar Pranowo Jelaskan soal Viral Penolakan Jenazah Corona: Mereka Pikir si Virus Bisa Jalan-jalan
Ganjar Pranowo mengatakan, bahwa para tenaga medis ini seperti dalam medan perang.
"Mbak Nana pertama saya melihat beberapa kasus apakah itu dokter,perawat, tenaga medislah ya yang merawat langsung pasien Covid-19 kemudian dia tertular, ini kan cerita jihad, ini kan cerita perang," kata Ganjar.
Pasalnya, mereka rela bertaruh nyawa dan merelakan waktunya untuk tak bersama keluarga demi menyelamatkan nyawa orang lain.
"Yang kemudian contaminated, kemudian nyawanya sendiri harus diberikan, Mas Joko tadi juga sudah menjelaskan bagaimana tidak bisa bertemu saat merawat orang-orang sakit ini, mereka harus memisahkan diri dari keluarga, untuk apa untuk saling melidungi orang-orang yang dicintai," sambungnya.
Sehingga, Ganjar merasa perlu untuk memberikan penghormatan tertinggi kepada para tenaga media.
"Maka pada saat itu saya mendapat informasi ini tergerak rasanya dan saya berdiskusi juga dengan para psikolog, dengan para dokter, dari perguruan tinggi, rasa-rasanya pikiran kita akan memberikan penghormatan menjadikan dia seorang yang mendapatkan penghargaan negara menjadi penting," ungkap dia.
• Telepon Rahasia Pejabat China soal Corona Bocor, Orang-orang Bisa Selamat jika Diberitahu Lebih Awal