Virus Corona
Cegah Penyebaran Corona di Lamongan, Warga Rela Jadi 'Pocong' untuk Bagikan Masker saat Malam Hari
Para relawan di Desa Badurame Lamongan menggunakan cara unik untuk membagikan masker pada para pengguna jalan.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ada saja cara mengkampanyekan untuk menyadarkan masyarakat dalam pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Berbagai upaya kini telah dilakukan pihak Pemerintah Pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, desa hingga tingkat RT untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Ada yang tegas, persuasif edukatif hingga cara yang membuat masyarakat terkejut.
• Curhat Dokter RS Kariadi Positif Corona soal Pasien Tak Jujur: Kami selama Ini Tidak di Garda Depan
Seperti cara unik yang dilakukan warga Desa Badurame, Kecamatan Turi, Lamongan, saat membagikan masker pada para pengguna jalan.
Meski caranya sedikit tidak lazim, namun mengena.
Para relawan di desa tersebut berdandan ala hantu pocongan sambil membagikan masker kain.
Para relawan di Desa Badurame itu mengenakan kain putih disekujur tubuh dan menggunakan bedak hingga wajahnya tidak dikenali.
Namun, yang membedakan adalah hantu pocong ini memakai masker yang menutupi bagian mulut dan hidung.
Para pocong itu duduk di pintu masuk desa dan bergerak saat ada pengendara motor atau warga yang melintas.
• Foto 2 Pocong yang Tunggu Portal Viral hingga ke Korea Selatan, Ini Fakta Sebenarnya
Pocong-pocong relawan ini bergegas berdiri dan menghampiri warga sambil berjalan layaknya hantu pocong dalam film horor.
Pastinya bukan untuk menakuti warga, pocong-pocong ini menghampiri warga untuk membagikan masker.
"Apa yang pemuda desa kami lakukan dandan ala pocong, untuk menyadarkan warga akan bahayanya Virus Corona," kata Radith Putra Velani, salah seorang pemuda Desa Badurame, Kamis (16/4/2020) malam.
Cara unik tersebut dilakukan oleh para pemuda di desa untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya Covid-19 yang bisa berujung pada kematian.
Bahkan pemerintah juga mewajibkan semua pihak agar selalu memakai masker saat keluar rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
"Pocong ini kan identik dengan hantu dan kematian, semoga dengan berpakaian seperti ini bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya memakai masker," ungkap Radith.
• Rektor UNS Solo Ungkap Kondisi Terkini Mahasiswanya yang Positif Virus Corona: Kita Lakukan Isolasi