Breaking News:

Virus Corona

Sadar Bahaya Corona, Pedagang Ini Janji Bakal Taati Aturan jika Diberi Sembako: Kami Minta Tolong

Yernis, seorang pedagang kaki lima mengungkap kondisi perekonomiannya setelah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Indonesia Lawyers Club
Yernis, seorang pedagang kaki lima dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/4/2020). 

"Mau minta tolong ke saudara keadaan orang tua juga begitu, sudah tua."

Karena itu, Yernis lantas berharap pemerintah mau membantu dirinya dan pedagang kaki lima lainnya.

Tak hanya sembako, ia juga berharap benar-benar menangguhkan cicilan kredit warga miskin yang terdampak Virus Corona.

"Makanya kami, saya khususnya minta tolong sebagai perwakilan teman-teman pedagang kaki lima, tolong bantu kami," kata Yernis.

"Paling enggak bantu kami buat sembako, kami akan menuruti apapun dari pemerintah. Dikasih kami sembako dan tolong tangguhkan pembayaran cicilan kami, itu aja kami enggak minta yang lain," tukasnya.

Anies Baswedan Ungkap Peningkatan Kasus Corona di Jakarta, Berawal dari 2 Korban Kini Jadi 400 Lebih

Simak video berikut ini menit ke-6.52:

Cerita Buruh Pasca-PSBB

Di sisi lain, sebelumnya Nining Elitos, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) meminta agar para pengusaha bisa berbagi dengan para buruh yang kini kehidupannya semakin sulit.

Dikutip dari acara APA KABAR INDONESIA PAGI, Selasa (14/4/2020), Nining bercerita kondisi buruh setelah wabah Virus Corona (Covid-19) menyebar telah semakin sulit.

"Pertama kita semua dalam prihatin," katanya.

"Di mana kita dihadapkan tentang persoalan pandemi Covid-19," kata Nining.

Nining lalu bercerita bagaimana para buruh saat ini tengah dihadapkan oleh dilema.

 PSBB di Pekanbaru Berlaku Mulai 17 April, Simak Larangan, Aturan, hingga Sanksinya

 Waspada Gejala Ringan-Berat Virus Corona, Simak Ciri-ciri Orang Terjangkit Covid-19 dari Kemenkes

Dimana mereka khawatir akan keselamatan mereka selama bekerja, namun mereka juga mau tak mau harus bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup.

"Ditambah lagi khususnya para buruh yang bekerja hari ini sebenarnya punya keterancaman beberapa sisi," kata Nining.

"Di sisi lain mau tidak mau cara kewajiban mereka untuk bertahan hidup sebagai para pekerja masih bekerja hari ini."

"Itu yang kemudian situasi, kondisinya yang ada di dalam buruh," lanjutnya.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaIndonesia Lawyers Club (ILC)Karni Ilyaspembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved