Breaking News:

Virus Corona

Prioritaskan Keselamatan meski Warga Kehilangan Pekerjaan, Anies: Nyawa Tidak Bisa Dikembalikan

Dalam menanggulangi pandemi Virus Corona di Jakarta, Anies Baswedan lebih prioritaskan keselamatan warga meskipun beberapa harus kehilangan pekerjaan.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Indonesia Lawyers Club
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ungkap permintaan pemulasaran jenazah dengan protap Covid-19 meningkat, Selasa (14/4/2020). 

Ia mengatakan bahwa dalam satu setengah bulan terakhir, permintaan tersebut terus meningkat setiap minggunya.

"Di dalam satu setengah bulan ini kita melihat peningkatan pelayanan pemulasaran dan pelayanan pemakaman dengan menggunakan protap Covid-19 yang angkanya setiap minggu meningkat," sambungnya.

Anies kemudian menyebutkan sesuai dengan data yang telah dihimpun oleh Pemprov DKI, bahwa awalnya pemakaman menggunakan protap Covid-19 pertama kali di lakukan pada Minggu (8/3/2020).

Kemudian pada Minggu (15/3/2020), pemakaman dengan protap tersebut dilakukan pada 15 jenazah.

Lalu seminggu berikutnya, pemakaman dengan protap itu dilakukan pada 64 orang jenazah, seminggu selanjutnya meningkat menjadi 283 jenazah, 596 jenazah, lalu terakhir 926 jenazah pada Minggu (12/4/2020).

Menurut data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta, sejak Jumat (6/3/2020), hingga Selasa (14/4/2020), telah dilakukan sebanyak 1.012 pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan protap Covid-19.

Disebutkan pula bahwa jumlah ini lebih besar dari angka resmi kematian akibat Virus Corona.

Hal ini mungkin disebabkan antara lain karena orang tersebut meninggal sebelum sempat dilakukan tes, atau korban sudah dites, tapi meninggal sebelum keluar hasil definitif.

Anies mengakui masih adanya keterbatasan dalam kemampuan pemerintah untuk melakukan uji tes terhadap seluruh pasien yang diduga terpapar Virus Corona.

"Kita karena keterbatasan testing tidak bisa melakukan pengetesan atas itu semua, tetapi dokter dan rumah sakit meminta kepada pemprov untuk menyelenggarakan pemulasaran dan pemakaman dengan protap Covid-19," kata Anies.

Ia meyakini bahwa permintaan para petugas media tersebut didasari oleh hasil identifikasi sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

"Tentu mereka punya dasar untuk meminta itu," ujarnya.

Tanpa melakukan tindakan yang tepat, bukan tidak mungkin korban Virus Corona akan semakin bertambah.

Anies mengatakan bahwa dalam satu minggu pertambahan permintaan pemulasaran dan pemakaman sesuai protap Covid-19 tersebut bisa mencapai lebih dari 400 kasus.

"Dalam satu minggu saja itu bisa lebih dari 400 kasus sekarang, padahal bulan lalu hanya 2 lalu lompat 5, tapi sekarang makin cepat. Kalau kita tidak bertindak dengan tepat bukan tidak mungkin apa yang kita saksikan di negeri-negeri lain itu berulang di kita," jelas Anies.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-07:10:

(TribunWow.com/Via)

Baca juga artikel ini di Tribunnews.com dengan judul Prioritaskan Keselamatan meski Warga Kehilangan Pekerjaan, Anies: Nyawa Tidak Bisa Dikembalikan

Halaman 3/3
Tags:
Anies BaswedanVirus CoronaCovid-19pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved