Virus Corona
TPU Siwakul Dipenuhi Karangan Bunga Berisi Kecaman, Ketua RW: Kami Tak Pernah Tolak Jenazah Perawat
Oknum warga Desa Siwakul sempat menolak pemakaman jenazah perawat Covid-19 pada Kamis (9/4/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Menurut informasi yang didapatnya, warga takut mendengar suara bising rombongan mobil saat pemakaman akan dilakukan.
"Lalu warga menolak karena katanya pada saat pemakaman itu ada banyak mobil, ada ambulan, ada mobil pengantar juga, dua mobil pemadaman kebakaran yang katanya bising lalu menimbulkan ketakutan."
"Ketika ada respons dari pihak warga yang kemudian akhirnya menolak, ini yang kita sayangkan," cerita Edy.
Akibat kejadian tersebut, Edy mengaku sangat kecewa.
Apalagi tenaga medis termasuk perawat merupakan garda terdepan dalam penanganan Virus Corona.
• Pasien Positif Corona yang Berbohong saat Pemeriksaan Awal Sempat Dirawat di Bangsal Umum Sepekan
"Karena kita tahu teman-teman perawat ini kan sedang berjuang hidup mati ingin menyelamatkan masyarakat yang terkena Virus Corona."
"Mereka ini dalam suasana pekerjaan yang penuh dengan kecemasan tinggi, dia harus menyelematkan orang lain, dia harus menyelamatkan dirinya sendiri di saat APD kita yang memang sangat terbatas," ungkapnya.
Sehingga ia merasa maklum jika masalah ini viral di media sosial.
"Ini memukul mental semua perawat Indonesia yang akhirnya muncul respons berlebihan di media sosial," lanjutnya.
Menurutnya, penolakan tersebut membuat para perawat disia-siakan.
"Inilah respons spontan kami dari perawat karena seharusnya kami dihargai, diberi semangat sedang membutuhkan pengakuan dari masyarakat yang dilayani, yang justru diterima penolakan yang menghinakan dan kami merasa disia-siakan," kata Edy.
• Pada Ganjar Pranowo, Ibu Hamil Muda Duga Terjangkit Corona karena Uang Kembalian dari Tukang Sayur
Lihat videonya mulai menit ke-2:13:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Baca Juga: TPU Siwakul Dipenuhi Karangan Bunga Berisi Kecaman, Ketua RW: Kami Tak Pernah Tolak Jenazah Perawat