Virus Corona
Studi Baru Covid-19, Singapura Tunjukkan seperti Apa Penularan Virus Corona Tanpa Gejala
Sebuah studi baru dari Singapura menunjukkan bagaimana penyebaran Virus Corona tanpa gejala atau presimptomatik terjadi.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Cara penyebaran Virus Corona tanpa gejala atau presimptomatik dipaparkan oleh studi baru dari Singapura
Diketahui di dunia telah lebih dari 1,7 juta kasus dengan lebih dari 100.000 kematian akibat kasus Virus Corona atau Covid-19, pada Minggu (12/4/2020).
Sementara di Indonesia, hingga 12 April 2020, tercatat ada 4.241 kasus positif Covid-19 dengan 373 orang meninggal dunia.
Sejumlah ahli menyebutkan, salah satu yang membuat Virus Corona sulit dibendung adalah adanya penularan tanpa gejala atau asimptomatik dan presimptomatik.
• Teken Keppres, Jokowi Tetapkan Wabah Virus Corona sebagai Bencana Nasional
Penularan tanpa gejala sudah ditemukan di China dan beberapa negara lainnya.
Melansir Vox, 3 April 2020, sebuah studi baru dari Singapura menunjukkan gambaran paling jelas tentang bagaimana orang-orang saling menulari sebelum mereka sadar bahwa mereka sakit.
Para peneliti meneliti 243 kasus Virus Corona yang dikonfirmasi di Singapura antara 23 Januari hingga 16 Maret 2020.
Mereka menemukan 7 klaster kasus dengan 10 infeksi yang dikaitkan dengan penularan Virus Corona tanpa gejala.
Klaster pertama: pasangan dari Wuhan
Para peneliti menemukan pasangan suami dan istri melakukan perjalanan pada 19 Januari 2020 dari Wuhan ke Singapura. Mereka mengunjungi sebuah gereja pada hari yang sama.
Tiga orang lain yang hadiri di gereja pada hari yang sama kemudian mengalami gejala infeksi Virus Corona.
Salah satu dari mereka datang ke gereja setelah pasangan itu pergi, tetapi duduk di bangku yang sama. Hal itu terlihat dalam rekaman kamera.
Penelitian itu menuliskan, investigasi terhadap peserta lain tidak mengungkapkan orang simptomatik lain yang menghadiri gereja pada hari itu.
• Citra Kirana Bercerita Tentang Virus Corona kepada Calon Buah Hatinya, Rezky Aditya: Menyedihkan Sih
Pasangan yang baru melakukan perjalanan dari Wuhan itu mengalami gejala pada 22 Januari dan 24 Januari 2020.
Sementara, orang yang duduk di bangku yang sama mengalami gejala pada 3 Februari 2020/