Virus Corona
Nilai Janji Jokowi soal Santunan Sudah Siap, Trubus Rahardiansyah: Tapi Kenyataan di Lapangan Belum
Trubus Rahardiansyah mengomentari soal Jaring Pengaman Sosial atau bantuan pada rakyat kurang mampu saat Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Lalu, ia menyinggung soal bantuan yang dijanjikan Pemerintah Pusat juga belum terealisasi semuanya.
"Iya resiko yang harus dihadapi ya tentu kemudian, pemerintah daerah harus berinovasi mencari anggaran-anggaran kan gitu."
"Artinya itu mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakatnya karena bagaimanapun juga atau bahasa ini jaring pengaman sosial kan belum sampe ke daerah," kata dia.
Trubus merasa bahwa apa yang dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya sudah tampak bahwa Pemerintah Pusat berkomitmen membantu masyarakat.
• Bahas Nasib Warga Miskin saat PSBB, Karni Ilyas: Kasih Nasi Bungkus dong, Jangan Suruh Urus Surat
Meskipun, apa yang terjadi di lapangan belum terlihat.
"Ya kalau secara apa yang disampaikan Bapak Presiden sudah siap, tapi kenyataan di lapangan kan belum."
"Artinya di beberapa daerah belum menerima akhirnya daerah itu menggunakan anggaran yang dia punya sendiri," ujarnya.
Ia meminta agar Pemerintah Pusat bisa benar-benar menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran.
Jika tidak, maka apa yang dijanjikan dengan apa yang terjadi sebenarnya tidak sesuai.
"Jadi dari Pemerintah Pusat belum cair sebagaimana yang dijanjikan, jangan sampai kemudian apapun bentuknya, misalnya PKH, BLT ataupun sembako dan semuanya yang jumlah Rp 110 triliun itu bisa tepat sasaran."
"Kalau tidak masyarakat rentan tadi atau masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak tertolong kondisinya nanti kontraproduktif," kritiknya.
• Apresiasi 3 Hari PSBB Jakarta, Anies Baswedan Beri Catatan di Hari Keempat: Pergerakan Lebih Tinggi
Lihat vidoenya mulai menit ke-26:37:
Jokowi Jamin Bantuan Bukan Omong Kosong
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan statement tegas terkait masalah bantuan untuk warga terdampak Virus Corona (Covid-19).
Pernyataan tersebut ia keluarkan saat mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Merdeka, Senin (13/4/2020).