Virus Corona
Sandiaga Uno Punya Solusi Tersendiri daripada Bebaskan Napi: Ubah Fasilitas Umum jadi Sel Sementara
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno angkat bicara terkait pembebasan 30 ribu-an narapidana akibat wabah Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno angkat bicara terkait pembebasan 30 ribu-an narapidana akibat wabah Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno melalui sambungan telepon acara Hot Indonesia tv One pada Senin (13/4/2020).
Mulanya, Sandiaga Uno mengomentari soal isu adanya keringanan penjara bagi narapidana korupsi.
• Kabar Baik dari Wali Kota Bekasi soal PSBB: Bansos Tak Hanya bagi Warga Miskin Ber-KTP Bekasi
Menurunya, isu itu hanya membuat pihak saling berselisih di tengah pandemi Virus Corona.
Sehingga, setiap orang harusnya menyampaikan hal yang benar-benar terjadi.
"Saya rasa ini isu yang memecah belah. Kita melawan korupsi dan saya rasa kita harus sampaikan pesan yang tepat," kata Sandi.
Terkait pembebasan narapidana tindak pidana lain karena penjara kelebihan kapasitas, Sandiaga mengaku punya solusi tersendiri.
"Kelebihan kapasitas pada salah satu tempat hingga 270 ribu tahanan berada dalam 130 kapasitas."
"Saya rasa kita harus mencari jalan keluarnya," kata dia.
Politikus Gerindra itu mengatakan bahwa narapidana lebih baik dipindahkan ke tempat-tempat umum yang sekarang kosong karena Virus Corona.
Dibandingkan dengan membebaskan banyak narapidana.
• Harimau dan Hewan Peliharaan Dilaporkan Positif Virus Corona, Virolog: Covid-19 Hanya Untuk Manusia
"Dan dikarenakan Virus Corona kita harus mencari jalan keluar yang lebih maju."
"Saya lebih memilih menciptakan fasilitas dengan mengubah beberapa tempat kosong, tempat umum, tempat komersil mengubahnya menjadi sel sementara," jelas dia.
Pasalnya, dengan melepas 30 ribu narapidana, menurutnya pemerintah harus berani menciptakan lapangan kerja.
Mengingat mereka juga harus memenuhi kebutuhan hidup setelah keluar dari penjara.