Virus Corona
Kisah Pilu Perawat Lawan Stigma Negatif di Tengah Corona: Ditampar, Diancam, hingga Jenazah Ditolak
Deretan perlakuan negatif dirasakan oleh tenaga medis di Indonesia dalam menangani Virus Corona.
Editor: Lailatun Niqmah
Beberapa donatur bersedia menawarkan bantuan akomodasi bagi para petugas medis.
• PDP Virus Corona di Samarinda Ngamuk, Ancam Perawat Pakai Pecahan Kaca saat Mau Diisolasi
3. Perawat Ditampar Saat Ingatkan Pakai Masker
Seorang perawat klinik berinisial HM mendapatkan tamparan usai mengingatkan seorang satpam supaya mengenakan masker saat berobat.
Maksud baik sang perawat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 itu justru berujung penganiayaan.
Oknum satpam berinisial B awalnya berobat di Klinik Dwi Puspita, Semarang.
B saat itu datang tanpa memakai masker.
HM yang melihatnya kemudian mengingatkan B untuk memakai masker.
Bukan berterima kasih, B justru menampar HM hingga perawat itu trauma dan mengalami pusing.
HM pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Timur. Selain ditampar, HM mengaku diancam akan dibunuh.
Ia berharap, semoga kejadian yang sama tak lagi terulang, lebih-lebih pada para tenaga medis sepertinya.
"Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu masyarakat," kata HM.
4. PDP ancam perawat dengan pecahan kaca
Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur mengamuk, memecahkan kaca serta mendobrak pintu.
Tak berhenti di situ, pasien juga melakukan ancaman pada perawat.
"Dia juga mengancam perawat pakai pecahan kaca," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda Osa Rafsodia, Sabtu (11/4/2020).
• Satu Keluarga di Padang Positif Terinfeksi Virus Corona, Satu di Antaranya Berdagang di Pasar Raya