Breaking News:

Virus Corona

Alami Lonjakan Kasus Pasien Positif Virus Corona, Singapura Laporkan Tujuh Klaster Penularan Baru

Singapura dilaporkan mengalami lonjakan peningkatan pasien positif Virus Corona dan menemukan 7 klaster penularan baru, Minggu (12/4/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TribunVideo/Radifan Setiawan
ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19 

Ia melihat ada pola yang sama dalam penularan skala besar di berbagai negara.

Dikutip dari YouTube Prime Minister's Office, Singapore, Kamis (12/3/2020), pola tersebut adalah penularan yang terjadi melalui acara keagamaan yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

Awalnya PM Lee tidak memungkiri, bahwa wabah Covid-19 akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, YouTube Prime Minister's Office, Singapore, Kamis (12/3/2020)
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, YouTube Prime Minister's Office, Singapore, Kamis (12/3/2020) (YouTube Prime Minister's Office, Singapore)

Ia kemudian mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus mulai dibiasakan warga Singapura, agar terbiasa hidup di tengah bahaya Covid-19.

"Memperhatikan kebersihan diri, mengadopsi norma-norma sosial baru, dan mengurangi perkumpulan berskala besar, dan secara umum menjaga jarak fisik antara satu dengan yang lainnya," kata PM Lee.

"Maka dari itu kami telah mengurangi skala aktivitas komunitas-komunitas, khususnya untuk orang-orang lanjut usia."

Kemudian PM Lee mulai menyinggung soal aktivitas keagamaan yang menjadi sumber penyebaran Covid-19 di beberapa negara.

Ia mencontohkan penyebaran Covid-19 di Korea Selatan yang terjadi di Komunitas Gereja Shincheonji.

PM Lee juga membahas soal beberapa warga negaranya yang terjangkit positif Covid-19 setelah menghadiri acara keagamaan di Kuala Lumpur.

Dirinya lalu menekankan bahwa permasalahan bukan soal agama, melainkan adanya konsentrasi massa dalam jumlah yang besar.

"Masalahnya tentu bukan berada pada agamanya," tegas PM Lee.

PM Lee lalu memberikan contoh negara-negara yang telah mengambil langkah untuk mengurangi penyebaran Covid-19 melalui pembatasan kegiatan keagamaan.

Ia mencontohkan penghentian sementara ibadah Umrah di Arab Saudi, lalu Khotbah oleh Paus Francis di Vatican yang dilakukan melalui media online, untuk menghindari adanya perkumpulan massa dalam jumlah besar.

Pria berumur 68 tahun itu, meminta agar warga Singapura dapat memaklumi pembatasan tersebut.

"Saya berharap masyarakat Singapura mengerti, dalam kondisi seperti ini kita mungkin perlu mengurangi durasi kegiatan keagamaan, atau mengurangi kehadiran dalam acara-acara serupa," tutur PM Lee.

Lihat tayangan selengkapnya mulai dari menit ke-03:10:'

(TribunWow.com/ Via/ Anung)

Tags:
Virus CoronaCovid-19SingapuraChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved