Breaking News:

Virus Corona

Video Perawat Pakai APD Berlapis Buat Ganjar Renungi Penolakan Jenazah: Manusia seperti Apa Saya Ini

Ganjar Pranowo meluapkan rasa sedihnya melihat adanya penolakan warga terhadap penguburan perawat yang gugur setelah menangani kasus Covid-19

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
instagram @ganjar_pranowo
Ganjar Pranowo meluapkan rasa sedihnya melihat adanya penolakan warga terhadap penguburan perawat yang gugur setelah menangani kasus Covid-19, Jumat (10/4/2020) 

Kali ini penolakan jenazah Covid-19 terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Jumat (10/4/2020), jenazah tersebut merupakan perawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Viral video warga menolak jenazah korban Virus Corona kembali terjadi pada Kamis (9/4/2020).
Viral video warga menolak jenazah korban Virus Corona kembali terjadi pada Kamis (9/4/2020). (Channel YouTube Kompas TV)

Sebelum meninggal, perawat tersebut sudah sempat dirawat di RS tempatnya bekerja.

Mulanya perawat berinisial NK itu rencananya dikubur di TPU Sewakul, Ungaran, Semarang.

Pihak keluarga sudah meminta warga untuk menerima jenazah tersebut.

Namun warga tetap tak mengindahkan penjelasan dari keluarga.

Dalam video yang viral itu, perekam video justru mengucap syukur lantaran jenazah tidak jadi dimakamkan di daerah sekitar rumahnya.

Karena penolakan yang dilakukan warga, jenazah akhirnya dimakamkan di TPU Bergota, Semarang.

"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota, makam keluarga RS Kariadi Semarang. Karena almarhum bertugas di sana," jelas Humas Tugas Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, dikutip dari Kompas.com.

 Cegah Corona di Bulan Ramadan, Kemenag Tiadakan Kegiatan Keagamaan yang Berkerumun, Tak Ada Tarawih

Alexander Gunawan mengatakan, awalnya RT setempat sudah mengizinkan jenazah dimakamkan di sana.

Namun, penolakan tersebut terjadi secara tiba-tiba.

"Bahkan sudah dilakukan penggalian makam. Entah dari mana, tiba-tiba ada penolakan oleh sekelompok masyarakat."

"Padahal informasi awal dari RT setempat sudah tidak ada masalah,” kata Alexander saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).

Padahal, jenazah dimakamkan dengan sesuai aturan.

Sehingga, warga tak perlu khawatir secara berlebihan.

"Sebenarnya secara medis proses pemulasaran dan pemakaman jenazah sudah aman karena dilakukan oleh petugas khusus, jadi masyarakat tidak perlu khawatir yang berlebihan," ujar dia.

 

 (TribunWow.com/Anung/Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaGanjar PranowoAlat Pelindung Diri (APD)Jawa TengahCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved