Breaking News:

Virus Corona

Ternyata Ini Penyebab Covid-19 Mudah Menyebar, Virus Corona Dapat Cepat Bereplikasi di Tenggorokan

Para peneliti di Jerman mengungkap virus corona baru atau Covid-19 dapat dengan cepat mereplikasi diri di dalam tenggorokan seseorang.

Istimewa via Kompas.com
Christina, pasien positif Covid-19 asal Surabaya yang dinyatakan sembuh dan negatif Virus Corona. Para peneliti di Jerman mengungkap virus corona baru atau Covid-19 dapat dengan cepat mereplikasi diri di dalam tenggorokan seseorang. 

TRIBUNWOW.COM - Para peneliti di Jerman mengungkap Virus Corona atau Covid-19 dapat dengan cepat mereplikasi diri di dalam tenggorokan seseorang.

Hal itu membuat penyakit Covid-19 lebih mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain.

Terlebih jika dibandingkan dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Update Virus Corona di Dunia: Lebih dari 95.731 Jiwa Meninggal, Amerika Serikat Miliki 468.711 Kasus

South China Morning Post mengabarkan, penelitian yang diterbitkan di Nature pada 1 April itu dilakukan oleh tim gabungan dari Berlin, Munich, dan Cambridge.

Hasil penelitian tersebut berdasarkan pada perawatan klinis sembilan pasien Virus Corona.

Penelitian itu dipimpin oleh Christian Drosten dari Charité University Hospital di Berlin dan Clemens Wendtner dari Klinik Schwabing di Munich.

ILUSTRASI - Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19.
ILUSTRASI - Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19. (ERIN BOLLING / US ARMY / AFP)

Menurut mereka, dengan temuan ini, masyarakat harus lebih fokus pada tindakan pencegahan untuk mencegah penularan.

Penilaian itu muncul ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu menyebut penggunaan masker dapat membantu menghentikan penularan Virus Corona dari manusia ke manusia.

Diketahui, ada sembilan pasien yang diteliti dari usia muda hingga setengah baya di rumah sakit di Munich.

Pada tes swab tenggorokan yang diambil pada minggu pertama, pasien menunjukkan gejala positif Virus Corona.

Peneliti Sebut Corona dapat Menyerang Jaringan Testis dan Membuat Pria Tidak Subur Setelah Terinfeksi
Peneliti Sebut Corona dapat Menyerang Jaringan Testis dan Membuat Pria Tidak Subur Setelah Terinfeksi (Kolase Tribunnews/ EPA/The Guardian)

Sebut Pandemi Corona Bawa Kesulitan, Jokowi Minta Masyarakat Disiplin: Agar Situasi Kembali Normal

"Viral load (banyaknya virus) sangat berbeda (antara virus SARS dan Covid-19)."

"Dalam penelitian ini, konsentrasi puncak dicapai sebelum hari ke 5, dan lebih dari 1.000 kali, lebih tinggi dari puncak SARS," ungkap para peneliti itu.

"Keberhasilan isolasi virus hidup dari swab tenggorokan adalah perbedaan mencolok dari SARS, isolasi seperti itu jarang berhasil."

"Secara keseluruhan ini menunjukkan ada replikasi virus aktif di jaringan saluran pernapasan bagian atas," tambahnya.

Seperti SARS, Covid-19 memiliki protein lonjakan yang membantunya menyatu dengan reseptor sel manusia, disebut ACE2, yang memungkinkan virus masuk ke jaringan.

Reseptor semacam itu lebih sering terjadi pada saluran pernapasan bagian bawah.

Petugas medis mengambil sampel darah jurnalis saat Rapid Test Covid-19 secara drive-thru di halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Sedikitnya 750 jurnalis mengikuti rapid test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas medis mengambil sampel darah jurnalis saat Rapid Test Covid-19 secara drive-thru di halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Sedikitnya 750 jurnalis mengikuti rapid test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Cegah Corona di Bulan Ramadan, Kemenag Tiadakan Kegiatan Keagamaan yang Berkerumun, Tak Ada Tarawih

Untuk itu, para peneliti menjelaskan infeksi paru-paru sering terjadi pada pasien SARS dan COVID-19.

Para peneliti juga menemukan bukti kuat yang menunjukkan, virus dapat bereplikasi tidak hanya di paru-paru, tetapi juga tenggorokan pasien.

Studi tersebut mengatakan, Virus Corona memiliki sifat yang mirip dengan virus SARS, yakni dalam hal replikasi di paru-paru dan saluran pencernaan.

Namun, Covid-19 jauh lebih menular karena masuk melalui saluran pernapasan bagian atas di hari-hari awal mereka terinfeksi. (Tribunnews.com/Maliana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peneliti Jerman Ungkap Alasan Covid-19 Mudah Menular: Virus Bertumbuh Cepat di Tenggorokan

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19TenggorokanGejala
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved