Virus Corona
Persatuan Perawat Merasa Disia-siakan terkait Penolakan Jenazah: Katanya Bising sampai Ketakutan
Ketua DPW PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Jawa Tengah, Edy Wuryanto angkat bicara soal penolakan jenazah tenaga medis Covid-19.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Lalu secara halus ia meminta warga untuk membuka rasa kemanusiaan terkait orang yang meninggal akibat Virus Corona.
"Saya mohon maaf saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh rasa kamanungsan (membuka rasa kemanusiaan) yang kita miliki," sambungnya.
Ia secara tegas menjelasak bahwa jenazah Covid-19 juga sudah sesuai dengan aturan agama dan kesehatan yang berlaku.
• Pasien Positif Corona yang Berbohong saat Pemeriksaan Awal Sempat Dirawat di Bangsal Umum Sepekan
"Sekali saya sampaikan bapak ibu, pengurusan jenazah pasien Covid-19 sudah dilakukan dengan standar yang aman, baik dari segi agama maupun medis."
"Mulai dari penyucian secara syari, kemudian dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air hingga dimasukkan peti," jelasnya.
Menurut keterangan ahli kesehatan, virus biasanya akan ikut mati setelah beberapa saat di tanah.
Virus itu tak bisa begitu saja keluar dari tanah hingga menular ke warga sekitar.
"Dan seperti yang sudah ditegaskan para ahli kesehatan, ketika jenazah itu dikubur secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya juga mati."
"Saya tegaskan sekali lagi kalau jenazah itu sudah dikubur virusnya ikut mati di dalam tanah, tidak bisa keluar kemudian menjangkiti warga," ucapnya.
• Waspada, Virus Corona Ternyata Dapat Memperparah Penyakit Asma, Berpotensi Mengancam Jiwa
Selain itu, dari sisi agama bahwa menolak jenazah itu haram hukumnya.
"Majelis ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya sementara menolak jenazah itu dosa," ucap Gubernur 50 tahun ini.
Sehingga, Ganjar berharap agar kejadian di Ungaran merupakan kasus penolakan jenazah terakhir yang terjadi.
Sebelumnya dikabarkan penolakan jenazah Covid-19 juga sempat terjadi di Banyumas.
"Karena itu saya berharap kejadian di Ungaran ini adalah yang terakhir kali, jangan ada lagi penolakan jenazah," kata dia.
Lihat videonya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)