Virus Corona
Cerita Dokter Relawan Covid-19 di RSD Wisma Atlet: Hidup Tergantung dari Cara Cuci Tangan
Cerita dr Debryna Dewi sebagai tenaga medis relawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2020).
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Jadi memang obat dan semua medis yang kami lakukan berperan sangat penting, tapi kekuatan diri sendiri keinginan untuk sembuh saya rasa tidak kalah penting juga," tambahnya.
Disinggung soal kelengkapan APD di tempatnya berjuang, ia menyampaikan bahwa kelengkapan APD di Wisma Atlet sangat tidak kekurangan.
Meski demikian, protokol penggunaannya tetap meraka perhatikan dengan ketat.
Bukan tanpa alasan, nyawa para pejuang medis itu sangatlah tergantung pada APD yang mereka kenakan dengan baik dan prokol kebersiahan yang mereka jalankan.
Debryna mencontohkan, bahkan untuk cuci tangan saja mereka harus melakukannya dengan sangat ketat dan benar.
"Musuh kita sekarang tidak kelihatan, kita harus pakai APD, cuci tangan benar-benar hidup kita tergantung sama cara cuci tangan sama pakai APD," kata Debryna.
"Cuci tangan misal dulu waktu saya mahasiswa 12 langkah cuma, tapi sekarang ternyat hidup gue defence on cuci tangan ini beneran cuci tangan 12 langkah minimal 30 detik itu."
"Kelangkapn APD kita lebih lengkap bila dibandingkan negara semisal Amerika, tapi tetap cara pakai APD itu berbeda dengan kelengkapan APD," lanjutnya.
• Babby Sitter PDP Corona Meninggal Dunia di Madiun, Sempat Disangka Disantet karena Muntah Darah
Sebagai pejuang di garda depan, ia hanya berpesan kepada masyarakat untuk tetap mengikuti imbauan pemerintah teruatam untuk tetap berada di rumah agar penularan Covid-19 ini bisa dihentikan.
Debryna juga mengimbau agar masyarakat tetap positif thingking dan tidak menyebarkan berita bohong ataupun kepanikan kepada yang lain.
Ia menyadari betul bahwa ini adalah pandemi yang tentunya juga merugikan semua pihak.
Oleh sebab itu, semua masyarakat harus bahu-membahu untuk menekan angka penularan sesuai dengan peran masing-masing.
"Ini akan menjadi saran yang klise, saya berharap bisa memberi saran lain tapi ya sudah, stay at home, positif tinking, jangan menyebarkan hoaks dan kepanikan yang tidak terbukti,"
"Ini pandemi jadi saya rasa semua orang akan merasakan dampaknya, akan merasakan kerugian, dan caranya untuk mengatasi ini ya kita harus mengambil peran masing-masing untuk mengatasi ini,"
Per Jumat (10/4/2020), erdapat 353 pasien positif corona yang menjalani rawat inap di RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia: Pasien Positif Tembus 3.512 Orang, Ada Tambahan 219 Kasus Baru
Lihat videonya mulai dari awal
(TribunWow.com/Rilo)
Baca juga di Tribunnews dengan judul "Cerita Dokter Relawan Covid-19 di RSD Wisma Atlet: Hidup Tergantung dari Cara Cuci Tangan"