Breaking News:

Kabar Tokoh

Luhut: Saya Tidak Pernah Punya Keinginan untuk Membungkam Kritik

Luhut hanya ingin seluruh masyarakat Indonesia menjadi warga terdidik dan terbiasa berargumentasi dengan data.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube/KompasTV
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menhub Ad Interim, Luhut Binsar Panjaitan menanggapi tudingan bahwa dirinya sebagai pembisik Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Selesai bertugas sebagai tentara dan diberikan amanah untuk mengabdi dengan menjadi pejabat publik, semangat pantang menyerah itu tidak pernah luntur.

Saya selalu meyakini bahwa apa yang terbaik untuk masyarakat Indonesia maka harus diwujudkan, dengan berbagai macam risiko dan konsekuensinya.

Bukan Permintaan Maaf, Ini Isi Surat Klarifikasi Said Didu pada Luhut setelah Diancam Dilaporkan

Sapta Marga mengajarkan saya untuk terus membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan.

Saya terbiasa untuk tidak mudah memasukkan semua kritik ke dalam hati karena saya senang mendapat masukan juga kritik yang membangun dari siapa saja.

Saya selalu mempersilahkan siapapun yang ingin menyampaikan kritik untuk datang dan duduk bersama mencari solusi permasalahan bangsa.

Bukan dengan melempar ucapan yang menimbulkan kegaduhan tanpa fokus pada inti permasalahan.

Belakangan, saya melihat dinamika yang terjadi sudah sangat melampaui batas ini.

Saya tidak habis pikir, mengapa di tengah suasana pandemi seperti saat ini, ujaran kebencian dan fitnah terus dipelihara di tengah-tengah kita?

Mengapa kita masih diliputi dengan sentimen sektarian di saat seluruh anak bangsa harusnya bersatu melawan musuh bersama yaitu virus corona, yang mengancam kesehatan serta keselamatan seluruh masyarakat Indonesia?

Mengapa kita malah terus-terusan mencari perbedaan, tanpa sedikitpun berpikir persatuan?

Momen seperti ini membuat saya rindu kepada almarhum Gus Dur yang semangat positifnya selalu menginspirasi setiap langkah saya menjalani hidup sebagai pejabat negara.

Dari Gus Dur pula saya belajar, bahwa perbedaan dan kritik pasti ada dan tidak bisa dihilangkan, karena perbedaan itu lahir bersama kita.

Wejangan Gus Dur inilah yang membuat saya selalu berprinsip bahwa persaudaraan antar anak bangsa harus kita kedepankan.

Bangsa Indonesia saat ini sedang berada dalam situasi pandemi.

Semua pihak sedang bergerak bersama mencari solusi untuk mempercepat penanganan Covid-19 untuk memastikan keselamatan dan kesehatan semua warga negara Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Luhut Binsar PandjaitanUjaran kebencianKritik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved